PROSEDUR PEMERIKSAAN COLON IN LOOP PADA GEJALA KONSTIPASI DI INSTALASI RADIOLOGI RSD GUNUNG JATI KOTA CIREBON

Media kontras yang paling umum digunakan pada pemeriksaan colon in loop adalah barium sulfat (Long, dkk, 2016). Prosedur pemeriksaan colon in loop pada gejala konstipasi di Instalasi Radiologi RSD Gunung Jati Kota Cirebon menggunakan media kontras iodium water soluble. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pemeriksaan colon in loop pada gejala konstipasi dan alasan penggunaan media kontras iodium water soluble.Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan teknik interaktif model.Hasil penelitian menunjukan bahwa prosedur pemeriksaan colon in loop pada gejala konstipasi menggunakan persiapan khusus, yaitu empat puluh delapan jam sebelum pemeriksaan pasien hanya diperbolehkan makan makanan rendah serat, meminum obat laxative delapan belas jam sebelum pemeriksaan, meminum garam inggris delapan jam sebelum pemeriksaan, tidak makan dan mengurangi bicara, meminum dulcolax tiga jam sebelum pemeriksaan dan lavement satu sampai dua jam sebelum pemeriksaan. Media kontras yang digunakan adalah iodium water soluble, sebanyak 400 ml dimasukkan secara bertahap diawali proyeksi AP Foto polos abdomen, dilanjutkan proyeksi lateral post kotras 50 ml, AP post kontras hingga 200 ml, lateral post kontras hingga 300 ml, LAO,RAO hingga 350 ml dan LPO,RPO hingga 400 ml. Penggunaan media kontras iodium water soluble pada gejala konstipasi dilakukan sesuai dengan arahan dokter dengan alasan mencegah terjadinya retensi colon pada pasien dan hasil visualisasi radiograf sudah dapat menegakkan diagnosa.Prosedur pemeriksaan colon in loop pada gejala konstipasi di Instalasi Radiologi RSD Gunung Jati Kota Cirebon secara umum sudah sesuai dengan teori, tetapi terdapat perbedaan penggunaan media kontras. Sebaiknya dapat dibuat Standar Operasional Prosedur agar dapat dijadikan pedoman dalam penggunaan media kontras iodium water soluble pada gejala konstipasi