PERBEDAAN INFORMASI DIAGNOSTIK & SCAN TIME MRI LUMBAL T2 TSE SAGITAL KASUS HERNIA NUCLEUS PULPOSUS (HNP) DENGAN DAN TANPA PARALLEL IMAGING (GRAPPA)

Hernia Nucleus Pulposus dapat didiagnosis menggunakan modalitas Magnetic Resonance Imaging (MRI) dengan tingkat akurasi 97%. Pemeriksaan MRI membutuhkan scan time yang lebih lama, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada pasien dan menimbulkan artefak pada gambar akibat pergerakan pasien. Metode yang dapat digunakan untuk mempercepat scan time yaitu parallel imaging (GRAPPA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan informasi diagnostik, peningkatan kualitas informasi citra dan scan time pemeriksaan MRI Lumbal T2 TSE Sagital kasus Hernia Nucleus Pulposus (HNP) dengan dan tanpa parallel imaging (GRAPPA).Jenis penelitian kuantitatif pendekatan post test only with control design. Penelitian dilakukan di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Penelitian diambil dari pemeriksaan MRI Lumbal pada 10 pasien diagnosis Hernia Nucleus Pulposus (HNP), rentang umur 30-70 tahun, dan kooperatif. Penilaian citra dilakukan oleh dua radiolog dengan menilai discus intervertebrae, spinal cord, dan ligamentum posterior. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon, uji General Linear Model, dan analisis deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pada seluruh komponen anatomi meliputi discus intervertebrae, spinal cord, dan ligamentum posterior dengan p (0,027) < 0, 05 pada MRI Lumbal T2 TSE Sagital kasus Hernia Nucleus Pulposus (HNP) dengan dan tanpa parallel imaging (GRAPPA). Pada penggunaan parallel imaging (GRAPPA), nilai intervensi (?) menunjukkan peningkatan kualitas citra sebesar 1x pada discus intervertebrae (?=1) dan peningkatan kualitas citra sebesar 0,8x pada spinal cord (?=0,8), namun tidak dengan ligamentum posterior yang mengalami penuruan kualitas citra sebesar 0,1x (?= - 0,1). Scan time tanpa parallel imaging (GRAPPA) 3,46 detik sedangkan dengan parallel imaging (GRAPPA) 1,46 detik. Reduksi scan time yang dihasilkan sebesar 2 menit dengan prosentase reduksi 53,09%.Penggunaan parallel imaging (GRAPPA) dapat diterapkan pada MRI Lumbal T2 TSE Sagital dengan kejelasan informasi diagnostik yang lebih tinggi, meminimalisir artefak yang timbul akibat adanya pergerakan pasien atau pergerakan organ involunter, memberikan kenyamanan pada pasien, meminimalkan potensi gerakan akibat rasa nyeri saat pemeriksaan berlangsung sehingga mencegah pengulangan scan akibat citra yang kurang baik