PENGARUH PROMOSI KESEHATAN DENGAN MEDIA E-MODUL TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENUNDAAN USIA PERKAWINAN

Angka perkawinan dini di Jawa Tengah melonjak drastis selama pandemi Covid-19. Dampak perkawinan dini terhadap faktor kesehatan menyebabkan ketidaksiapan organ reproduksi wanita. Perkawinan dini juga menyumbangkan angka partisipasi pendidikan yang rendah. Salah satu faktor penyebab perkawinan dini adalah kurangnya pengetahuan. Peningkatan pengetahuan dapat dilakukan dengan promosi kesehatan menggunakan E-Modul tentang penundaan usia perkawinan. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh Promosi kesehatan dengan media E-Modul terhadap tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku penundaan usia perkawinan. Rancangan Penelitian ini Quasy Experimental dengan desain one group pretest posttest design. Populasi penelitian ini adalah siswi SMA kelas 11, teknik sampling menggunakan Proportionate random sampling dengan sampel sebanyak 50 responden. Analisa data menggunakan Uji WilcoxonHasil penelitian ada pengaruh signifikan sebelum dan sesudah diberikan promosi kesehatan dengan media E-Modul dibuktikan dengan hasil uji statistic dengan uji Wilcoxon didapatkan p value = 0.000 pada variable pengetahuan, sikap, dan perilaku penundaan usia perkawinan, adanya pengaruh promosi kesehatan dengan media E-Modul dibuktikan juga dengan peningkatan nilai median, nilai minimum dan nilai maksimum pada setiap variable pengetahuan, sikap dan perilaku penundaan usia perkawinan. Penundaan usia perkawinan meminimalisir perkawinan dini dan dampak negatif dari perkawinan dini seperti dampak psikologis, dampak biologis, dampak ekonomi, dampak social pendidikan, dan dampak hukum. Disarankan remaja mengaplikasikan informasi yang sudah diperoleh dari E-Modul Remaja Cerdas, Cegah Nikah Dini