EFEKTIFITAS PENYULUHAN DENGAN MEDIA PHANTOM DAN MEDIA VIDIO ANIMASI TERHADAP KETERAMPILAN MENGGOSOK GIGI PADA SISWA SEKOLAH DASAR SDN 02 PARSAORAN I PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR

Penyuluhan kesehatan adalah salah satu pendidikan kesehatan yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut. Anak usia sekolah (6-12 tahun) merupakan kelompok yang rentan terhadap penyakit gigi dan mulut terutama karies. Keterampilan menggosok gigi yang baik dan benar berperan penting dalam meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penyuluhan dengan Media Phantom dan Media Video Animasi terhadap keterampilan menggosok gigi pada siswa sekolah dasar SDN 02 Parsaoran I Pangururan Kabupaten Samosir. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experiment melalui pendekatan Two group pre and post design dimana rancangan ini menggunakan 2 kelompok subjek. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 44 sampel, 22 sebagai kelompok eksperimen dan 22 sebagai kelompok kontrol dan diambil secara purposive sampling. Analisa data dilakukan dengan analisa univariat dan analisa bivariate, uji Wilcoxon test untuk mengetahui perbedaan antara sebelum dan sesudah dengan uji Mann Whitney untuk mengetahui efektifitas antara media phantom dan media Video Animasi. Hasil uji perbedaan keterampilan menggosok gigi dengan media phantom dan media Video Animasi didapat nilai p < 0,000 atau p value < 0,005 berarti terdapat perbedaan yang signifikan terhadap keterampilan menggosok gigi sesudah dan sebelum diberikan penyuluhan menggosok gigi. Hasil uji efektifitas didapat nilai rata-rata hasil kelompok media phantom 20,86% dan media Video Animasi 24,14%, maka dapat disimpulkan peneliti bahwa penyuluhan dengan media Video Animasi lebih efektif dibandingkan dengan media phantom di SDN 02 Parsaoran I Pangururan Kabupaten Samosir