ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. S UMUR 21 TAHUN DI PUSKESMAS JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS

AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi) selalu menjadi target dan sasaran pembangunan kesehatan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN). Pada periode RPJMN V (2020-2024), program percepatan penurunan kematian ibu ditetapkan menjadi proyek prioritas strategis (major project) dalam prioritas pembangunan nasional. Kemudian diperkuat dalam Rancangan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2022 yang menempatkan AKI dan AKB dalam sasaran sistem kesehatan nasional 2022. Ini menunjukkan bahwa permasalahan kesehatan ibu dan anak yang ditunjukkan oleh indikator AKI dan AKB masih menjadi perhatian pemerintah. Diharapkan penulis mampu memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny. S Umur 21 Tahun di Puskesmas Jatilawang. Penulis Laporan Tugas Akhir ini dalam bentuk studi kasus dengan menggunakan pendekatan kebidanan 7 langkah varney dan catatan perkembangan dalam bentuk SOAP.Hasil studi kasus ini diperoleh diagnosa awal Ny. S Umur 21 tahun G1P0A0 usia kehamilan 38+1 minggu, janin tunggal, hidup intra uterin, presentasi kepala, punggung kanan, sudah masuk pintu atas panggul (PAP) dengan keluhan nyeri punggung bagian bawah, dengan proses persalinan fisiologis yang diikuti masa nifas fisiologis, dan neonatus fisiologis.Pada asuhan kebidanan kehamilan terdapat kesenjangan yaitu pada kunjungan ANC, dan kenaikan berat badan ibu. Pada asuhan kebidanan persalinan di temukan kesenjangan pada penggunaan APD, dan tidak menggunakan anastesi lidocain,Pada asuhan kebidanan nifas, dan KB tidak di temukan kesenjangan. Pada asuhan kebidanan neonatus tidak di temukan kesenjangan.Kesimpulan dari hasil studi kasus ini yaitu pada penerapan asuhan kebidanan komprehensif terdapat beberapa kesenjangan antara teori dan praktik yang ada di lahan puskesmas. Saran bagi bidan untuk melaksanakan asuhan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan