PROSEDUR PEMERIKSAAN RADIOGRAFI THORAX PEDIATRIK DENGAN KLINIS DEMAM BERDARAH DENGUE DI INSTALASI RADIOLOGI RSUP DR. KARIADI SEMARANG

Pemeriksaan radiografi thorax pediatrik menurut teori dilakukan dengan proyeksi PA dan lateral dengan proyeksi alternatifnya, yaitu AP. Indikasi pemeriksaan radiografi thorax pada pediatrik, yaitu patologi yang melibatkan paru-paru, diafragma, thorax, dan pembuluh darah. Pemeriksaan radiografi thorax pediatrik dengan klinis demam berdarah dengue (DBD) di Instalasi Radiologi RSUP Dr. Kariadi Semarang menggunakan proyeksi PA erect dan AP posisi RLD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pemeriksaan dan alasan dilakukannya proyeksi PA erect dan AP posisi RLD pada pemeriksaan radiografi thorax pediatrik dengan klinis DBD.Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan satu dokter penanggung jawab pasien, satu dokter spesialis radiologi, dan tiga radiografer. Data hasil observasi dan wawancara diolah dan dianalisis dengan menggunakan model interaktif yang disajikan dalam bentuk kutipan sehingga dapat ditarik kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur pemeriksaan radiografi thorax pediatrik dengan klinis DBD di Instalasi Radiologi RSUP Dr. Kariadi Semarang meliputi persiapan pasien, persiapan alat dan bahan, proteksi radiasi, immobilisasi pasien, teknik pemeriksaan, dan hasil ekspertisi radiograf. Alasan dilakukannya pemeriksaan radiografi thorax pediatrik dengan klinis DBD menggunakan proyeksi PA erect adalah untuk memvisualisasikan air fluid level pada inferior hemithorax. Sedangkan alasan dilakukannya proyeksi AP posisi RLD adalah untuk melihat efusi pleura minimal dan mendapatkan perhitungan pleural effusion index (PEI). Posisi RLD merupakan pertimbangan sisi sebelah kanan thorax yang bebas dari kepadatan jantung dan gas lambung, serta pertimbangan klinis sistem vaskularisasi paru kanan yang lebih besar dibandingkan kiri