HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DAN AKTIVITAS SEDENTARI DENGAN STATUS GIZI REMAJA PADA SAAT MASA PANDEMI COVID 19

Latar belakang : Pemenuhan gizi seimbang menjadi sangat penting dikonsumsi dalam upaya meningkatkan dan mencapai status gizi yang optimal. Adanya kebijakan dari pemerintah dalam mencegah penyebaran virus covid-19 dengan membatasi pergerakan manusia melalui social distancing dan physical distancing, menyebabkan perubahan gaya hidup remaja seperti aktivitas sedentari yang meningkat serta perubahan pola makan yang dapat mempengaruhi perubahan status gizi. Tujuan : Mengetahui hubungan antara pola makan dan aktivitas sedentari dengan status gizi remaja pada saat masa pandemi covid 19.Metode : Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan rancangan case control. Pengambilan sampel dilakukan secara acak untuk mendapatkan 48 sampel. Data yang dikumpulkan yaitu data identitas, status gizi menggunakan hasil z-score dari perhitungan IMT/U dengan pengukuran, pola makan mengunakan form FFQ (Food Frequency Questionnaire) dengan wawancara dan aktivitas sedentari menggunakan form ASAQ (Adolescent Sedentary Activity Questionnaire) dengan wawancara melalui link google form. Hasil analisis diuji menggunakan uji Chi Square.Hasil : Responden kelompok kasus banyak terdapat pada jenis kelamin laki-laki (72,7%), sedangkan kelompok kontrol pada jenis kelamin perempuan (72,7%). Pola makan tinggi terdapat pada kelompok kasus (58,3%). Aktivitas sedentari tinggi terdapat pada kelompok kasus (52,4%), aktivitas tertinggi pada kegiatan duduk santai dengan rata-rata 131 menit/hari. Berdasarkan uji chi square didapatkan hasil tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan (p = 0,392), dan aktivitas sedentari (p = 1,000) dengan status gizi remaja.Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara pola makan dan aktivitas sedentari dengan status gizi remaja pada saat masa pandemi covid 19