ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK PADA PASIEN POST HERNIORAPHY DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN

AbstrakLatar Belakang : Hernia adalah kelainan pada dinding abdomen yang memungkinkan isi abdomen menonjol dari rongga abdomen. Jika kantung hernia inguinalis lateralis mencapai skrotum maka disebut hernia scrotalis. Angka kejadian hernia inguinalis di Indonesia (medialis/direk dan lateralis/indirek) 10 kali lebih banyak daripada hernia femoralis. di Indonesia insiden Hernia Inguinalis yaitu 15 diantara 1.000 penduduk atau 1,5%. Penanganan pada hernia biasanya melalui pembedahan diantaranya hernioraphy, hernioplasti, herniorafi, dan herniotomi. Salah satu masalah keperawatan yang muncul adalah gangguan mobilitas fisik pada post hernioraphy.Tujuan : karya tulis ini bertujuan untuk menggambarkan Asuhan Keperawatan Gangguan Mobilitas Fisik pada Pasien Post Hernioraphy di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan.Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif dengan rancangan studi kasus pada dua pasien yang mengalami Gangguan Mobilitas Fisik pada Pasien Post Hernioraphy di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan yang dipilih menggunakan teknik convinence sampling. Hasil : Setelah dilakukan tindakan keperawatan ambulasi dini selama 3 x 24 jam pada kedua pasien tersebut terbukti dapat terlaksana dengan baik dengan hasil skor tingkat mobilitas 0 dan skor kekuatan otot 5