KORELASI CYCLE THRESHOLD VALUE PADA RT-PCR TERHADAP HASIL RONTGEN THORAX PASIEN COVID-19 DI RUMAH SAKIT DARURAT COVID-19 WISMA ATLET KEMAYORAN

Latar Belakang: Kasus pneumonia misterius pertama kali dilaporkan di Wuhan, pada Desember 2019. COVID-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus. Gold standard diagnosis COVID-19 adalah RT-PCR. Tingkat keparahan COVID-19 dapat dilihat dari nilai Ct value dengan kategori yaitu positif kuat, positif, dan positif lemah untuk kemudian diklasifikasikan dalam kelompok pneumonia atau non pneumonia yang dilihat pada hasil Rontgen thorax. Tujuan: Mengetahui korelasi antara cycle threshold value terhadap hasil rontgen thorax sehingga dapat membantu dalam penatalaksanaan klinis pada COVID-19. Metode: Penelitian studi cross-sectional retrospektif dengan sampel berjumlah 189 pasien yang terkonfirmasi COVID-19 pada RT-PCR usia 18-35 tahun dan melakukan pemeriksaan Radiologi yaitu foto Rontgen thorax pada saat masuk Rumah Sakit maximal dua hari setelah terkonfirmasi positif RT-PCR. Analisis data menggunakan uji regresi logistik dengan variebel confounding berupa usia, jenis kelamin, komorbid dan gejala klinis dengan pengolahan statistik.Hasil: Berdasarkan hasil pengujian statistik, diperoleh Ct value (Cycle Threshold Value) positif kuat memiliki presentase paling banyak 64,6%, sedangkan yang memiliki rentang usia 27-35 tahun dengan presentase 67,7%, sampel berjenis kelamin laki-laki dengan presentase 64,6%, sampel tidak memiliki komorbid dengan persentase sebesar 97,4%, mayoritas sampel memiliki gejala klinis Asimptomatik dengan presentase 51,9%, gejala Simptomatik Ringan dengan presentase 42,3%, sedangkan responden yang memiliki hasil rontgen thorax non pneumonia dengan presentase 55%.Kesimpulan: Terdapat korelasi Ct value terhadap Pneumonia. Dengan hubungan yang paling signifikan yaitu dengan Ct valu