UPAYA MENINGKATKAN KEKUATAN OTOT DENGAN LATIHAN RENTANG GERAK PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DI RS HARAPAN KOTA MAGELANG

Latar belakang : Belakangan ini gaya hidup sehat justru dianggap kegiatan yang dianggap sepele oleh sebagian individu. Padahal gaya hidup tidak sehat dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan degenaratif salah satunya stroke. Pasien stroke umunya akan mengalami gangguan kelemahan otot. Pada pasien untuk mengurangi masalah penurunan kekuatan otot diperlukan latihan ROM guna tercapainya kemandirin pasien dan mencegah terjadinya cacat permanen pada pasien stroke. Tujuan KTI adalah menggambarkan pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien stroke non hemoragik dengan upaya latihan rentang gerak untuk meningkatkan kekuatan otot. Metoda : Metoda yang digunakan dalam penelitian ini dengan metode penelitian deskriptif dengan studi kasus dan pendekatan keperawatan. Hasil : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 5 x 24 jam pada responden masalah keperawatan teratasi sesuai dengan kriteria hasil yang ditetapkan. Hal ini menunjukan bahwa latihan rentang gerak (ROM) efektif dalam meningkatkan kekuatan otot pada pasien stroke. Yang dibantu dengan progam terapi obat dan lainnya. Simpulan : Masalah gangguan mobilitas fisik teratasi sebagian dibuktikan dengan kekuatan otot meningkat dengan latihan rentang gerak (ROM)