HUBUNGAN FAKTOR PREDISPOSISI DENGAN PERILAKU WANITA USIA SUBUR DALAM TEST INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA)

Kanker merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di Indonesia dan menjadi penyebab kematian tertinggi kedua setelah penyakit kardiovaskuler. Total kasus kanker di Indonesia pada 2020 mencapai 396.914 kasus dan total kematian sebesar 234.511 kasus. Kanker serviks (leher rahim) menempati urutan kedua dengan jumlah 36.633 kasus atau 9,2% dari total kasus kanker. Penyakit kanker leher rahim sebenarnya bisa dicegah dengan melakukan deteksi dini kanker leher rahim dengan test inspeksi visual asam asetat (IVA). Perilaku WUS dalam test IVA dapat dipengaruhi oleh faktor predisposisi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor predisposisi dengan perilaku WUS dalan test IVA. Desain penelitian menggunakan metode analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 39 responden. Analisa data menggunakan uji statistik rank spearman. Hasil penelitian menyatakan ada korelasi faktor predisposisi dengan perilaku wanita usia subur (WUS) dalam test inspeksi visual asam asetat (IVA). Dari hasil uji analisis data dengan Spearman Rank mendapatkan output perhitungan korelasi pengetahuan, sikap, keyakinan, nilai dengan perilaku WUS dalam test inspeksi visual asam asetat (IVA). Besar kekuatan korelasi pengetahuan adalah 0,087, sikap: 0,021, keyakinan: 0,258 dan nilai: -0,106