FAKTOR RISIKO PREEKLAMPSIA BERAT PADA IBU HAMIL

Preeklampsia Berat (PEB) menjadi salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas ibu apabila tidak ditangani secara benar dengan angka kejadian antara 0,51%-38,4%. Angka Kematian Ibu (AKI) akibat preeklampsia berat masih menjadi penyebab utama dengan prevalensi 26,47% (76,97 per 100.000 kelahiran hidup). Berdasarkan uraian data diatas preeklampsia berat menjadi prioritas utama dalam penanganan permasalahan kesehatan pada ibu hamil.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan preeklampsia berat pada ibu hamil di RSUP Dr. Kariadi dan RST Bhakti Wira Tamtama Kota Semarang.Penelitian ini dilakukan di RSUP Dr. Kariadi dan RST Bhakti Wira Tamtama Kota Semarang. Jenis penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah ibu hamil dengan preeklampsia berat sejumlah 52 responden. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen menggunakan kuesioner. Analisis data chi-square.Berdasarkan hasil penelitian tidak ada hubungan yang signifikan antara graviditas (p-value = 1), riwayat abortus (p-value = 0,7) dan status nutrisi (p-value = 0,7) dengan kejadian preeklampsia berat pada ibu hamil. Namun, terdapat hubungan antara usia ibu (p-value = 0,043), obesitas (p-value = 0,043) dan jarak kehamilan (p-value = 0,011) dengan kejadian preeklampsia berat pada ibu hamil. Dari hasil penelitian ini diharapkan tenaga kesehatan dapat menginformasikan tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan preeklampsia berat sebagai bentuk upaya pencegahan