EFEKTIFITAS KUKIS TEMPE TERHADAP TINGGI BADAN PADA BALITA USIA 2-3 TAHUN

Kejadian stunting pada anak balita memerlukan perhatian khusus karena berkaitan dengan risiko penurunan kemampuan intelektual, produktivitas dan peningkatan risiko penyakit degeneratif di masa mendatang. Perbaikan gizi merupakan salah satu unsur penting untuk mengatasi stunting. Salah satu upaya untuk meningkatkan tinggi bandan balita yaitu memberikan makanan yang tinggi nutrisi seperti tempe. Tempe memiliki protein dengan nilai cerna yang lebih tinggi, serta kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin dan zat besi. Tempe dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari sebagai bahan pangan yang memiliki potensi manfaat dengan diolah dalam berbagai bentuk seperti makanan kudapan atau kue-kue dengan bahan utamanya menggunakan tepung tempe yang disebut KukisPenelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui efektifitas kukis tempe terhadap tinggi badan pada balita usia 2-3 tahun di Puskesmas Pejagoan Kabupaten Kebumen.Jenis penelitian yang digunakan kuantitatif, dengan menggunakan eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan rancangan non-equivalent control group. Jumlah sampel 24 balita usia 2-3 tahun. Teknik sampling dengan cara probability samping.Hasil penelitian menunjukan sebelum diberikan kukis tempe pada anak usia 2-3 tahun tinggi badan sebesar 85.6000 dan setelah diberikan kukis tempe tinggi badan meningkat menjadi sebesar 85.8000. Setelah melalui uji nonparametrik (Wilcoxon) mendapatkan nilai p = 0.000 (p value < 0,05), hal ini menunjukan pemberian kukis tempe efektif terhadap penambahan tinggi badan pada balita usia 2-3 tahun. Disarankan untuk mencegah dan meminimalisir kejadian stunting sebagai makanan penambah tinggi badan pada balita