HUBUNGAN ANTARA TINGKAT VERBAL BULLYING DAN KECEMASAN ANAK USIA SEKOLAH (9-12 TAHUN)

Latar belakang : Bullying masih menjadi masalah yang menimpa anak usia sekolah di Indonesia. Jenis bullying yang paling sering dialami anak yakni verbal bullying yang dapat menimbulkan gangguan psikologis kecemasan. Pada anak usia sekolah, kecemasan terjadi karena anak merasa khawatir dan frustasi akan kebiasaan hinaan lisan yang tidak dapat dihindari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat verbal bullying dan kecemasan anak usia sekolah dasarDesain penelitian : Jenis penelitian ini kuantitatif studi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Instrumen yang digunakan yaitu kuisioner verbal bullying dan HARS. Penelitian dilakukan di SDIP Muhajirin Semarang dengan sampel sebanyak 58 anak yang berusia 9-12 tahun. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Rank Spearman dengan data berdistribusi tidak normal.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan karakteristik jenis kelamin, responden terbanyak berjenis kelamin laki-laki dengan jumlah 30 responden (51,7%); berdasarkan karakteristik usia, rerata responden berusia 10,77 tahun; berdasarkan gambaran verbal bullying, responden terbanyak mengalami verbal bullying rendah dengan jumlah 21 responden (36,2%); berdasarkan gambaran tingkat kecemasan, responden terbanyak tidak mengalami kecemasan dengan jumlah 31 responden (53,4%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat verbal bullying dan kecemasan anak usia sekolah (p-value=0,026) dengan koefisien korelasi positif (?=0,290).Kesimpulan : Terdapat hubungan signifikan antara tingkat verbal bullying dan kecemasan anak usia sekolah dengan kekuatan korelasi lemah. Semakin tinggi verbal bullying yang dialami anak usia sekolah dasar, semakin tinggi pula tingkat kecemasannya