ANALISA INTERVENSI: PENGARUH PURSED LIPS BREATHING TERHADAP SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN PPOK DENGAN MASALAH KEPERAWATAN POLA NAPAS TIDAK EFEKTIF DI RSD K.R.M.T. WONGSONEGORO KOTA SEMARANG

Latar Belakang: PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronik) adalah penyakit saluran pernafasan yang disebabkan oleh penyempitan aliran udara pada saluran perafasan yang terjadi secara lama yang menyebabkan sesak nafas dan bersifat progresif nonreveresibel/reversibel parsial. Gejala yang sering dialami pada penderita PPOK adalah sesak napas karena adanya gangguan/obstruksi jalan napas akibat radang yang menyebabkan hipoventilasi alveolar dan lemahnya dinding bronchial serta kerusakan alveolar. Penatalaksanaan PPOK dapat dilakukan dengan metode farmakologi dan non farmakologi. Penatalaksanaan non-farmakologi yang dapat dilakukan pada penderita PPOK salah satunya yaitu teknik pernafasan bibir (pursed lips breathing). Tujuan: Menggambarkan asuhan keperawatan dengan pemberian terapi pursed lips breathing (PLB) pada pasien PPOK dengan masalah keperawatan pola napas tidak efektif.Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pemaparan kasus dan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 3 responden. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi pre dan post test, oxymetri yang sudah terkalibrasi, stopwatch, dan SOP pursed lips breathing. Intervensi diberikan 3 kali sehari selama 10 menit dalam kurun waktu 3 hari.Hasil: Pada penelitian ini didapatkan hasil pengukuran saturasi oksigen setiap responden sebelum dan sesudah diberikan terapi pursed lips breathing dimana pada masing-masing responden terdapat peningkatan nilai saturasi oksigen yang sama yaitu sebesar 4%.Rekomendasi: Diaharapkan perawat dan institusi pendidikan dapat menerapkan hasil penelitian ini sebagai bahan dalam proses asuhan keperawatan pasien dengan PPOK dan sebagai acuan literatur penelitian selanjutnya