ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KENDALA BELUM TERLAKSANANYA PEMUSNAHAN REKAM MEDIS DI UPTD PUSKESMAS BANJARNEGARA 1

AbstrakPermenkes 269 Tahun 2008 menyatakan bahwa rekam medis pada sarana pelayanan kesehatan non-rumah sakit wajib disimpan sekurang-kurangnya untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung dari tanggal terakhir pasien berobat. Setelah batas dilampaui, rekam medis dapat dimusnahkan. UPTD Puskesmas Banjarnegara 1 secara prosedur yang tercatat di SPO belum pernah melakukan kegiatan pemusnahan rekam medis inaktif, di luar dari itu pihak petugas rekam medis sudah melakukan pemusnahan secara individu. Selain itu, rekam medis inaktif masih tersimpan di satu ruangan yang sama dengan rekam medis aktif sehingga menimbulkan penumpukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor kendala belum terlaksananya pemusnahan rekam medis di UPTD Puskesmas Banjarnegara 1. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Objek penelitian adalah rekam medis UPTD Puskesmas Banjarnegara 1. Subjek penelitian adalah 3 (tiga) petugas rekam medis dan 1 (satu) kepala puskesmas sebagai triangulasi data. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab belum terlaksananya pemusnahan rekam medis yaitu belum terpenuhinya kualifikasi dan jumlah petugas sehingga menyebabkan adanya double job, belum adanya pelatihan kegiatan pemusnahan rekam medis, tidak adanya JRA dan SPO, belum dipisahkannya rekam medis aktif dan rekam medis inaktif di ruang terpisah, belum adanya peralatan yang memadai dan mendukung kegiatan pemusnahan berlangsung, hingga perencanaan pelaksanaan pemusnahan yang membutuhkan anggaran khusus.Kata Kunci : Aktif, Inaktif, Pemusnahan; Rekam Medi