GAMBARAN FAKTOR PENYEBAB STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI I KABUPATEN PEKALONGAN

Latar Belakang: Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan zat gizi dalam waktu cukup lama. Faktor langsung penyebab stunting adalah kurangnya asupan dan adanya penyakit infeksi. Faktor tidak langsung adalah tinggi badan ibu, status gizi ibu ketika hamil, pendidikan ibu, pendapatan keluarga, berat badan lahir rendah (BBLR), panjang badan lahir, serta air bersih dan sanitasi.Tujuan : Mengetahui gambaran faktor penyebab stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni I, Kabupaten Pekalongan.Rancangan Penelitian : Penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah balita stunting usia 25-60 bulan yang berjumlah 20 anak. Pengambilan sampel dengan teknik Purposive sampling. Data yang dikumpulkan meliputi identitas sampel dan responden, antropometri, asupan (energi, protein, dan zink), penyakit infeksi, berat badan lahir balita, panjang badan lahir balita, serta sanitasi dan air bersih. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat.Hasil : Asupan energi (65%), protein (100%), dan zink (75%) pada balita stunting termasuk kategori defisit. Balita tidak mengalami ISPA (95%) dan diare (95%). Berat badan lahir (95%) dan panjang badan lahir balita (90%) termasuk kategori normal. Sanitasi dan air bersih pada balita stunting yaitu pembuangan limbah tidak memenuhi (60%), sumber air tidak memenuhi (55%), dan jamban memenuhi (90%). Kesimpulan : Faktor penyebab balita stunting pada penelitian ini adalah asupan energi, protein, dan zink yang defisit, serta sanitasi dan air bersih yang tidak memenuhi syarat.Kata Kunci : Stunting, Energi, Protein, Zink, ISPA, Diare, Berat Badan Lahir, Panjang Badan Lahir, Sanitasi dan Air Bersih.Daftar Pustaka : 35 (2012-2021