PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA MENGKONSUMSI KOPI ARABIKA DAN KOPI ROBUSTA PADA BAPAK-BAPAK DI DUSUN WAGE DESA LENGKONG KABUPATEN KUNINGAN

Masalah Kesehatan gigi dan mulut di Indonesia masih tinggi yaitu sebesar 57,6%. Penyakit gigi dan mulut yang paling banyak dialami adalah karies gigi. Karies gigi disebabkan oleh beberapa tipe dari bakteri penghasil asam. Salah satu kebiasaan masyarakat Indonesia adalah mengkonsumsi kopi. Kebiasaan meminum kopi dapat menyebabkan perubahan pH saliva karena kopi mengandung zat yang bersifat asam seperti asam klorogenat dan asam nikotinat yang dapat menyebabkan penurunan pada pH saliva. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pH saliva antara mengkonsumsi kopi arabika dan kopi robusta pada bapak-bapak di Dusun Wage Desa Lengkong Kabupaten Kuningan.Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif dengan metode quasi experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah bapak-bapak di Dusun Wage Desa Lengkong Kabupaten Kuningan dengan jumlah 428 orang. Sampel berjumlah 42 orang dibagi menjadi dua kelompok. Variabel pengaruh yaitu mengkonsumsi kopi arabika dan kopi robusta dan variabel terpengaruh yaitu pH saliva. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif, menggambarkan hasil penelitian dan disajikan dalam bentuk distribusi dan tabel. Intrument yang digunakan yaitu larutan kopi arabika, larutan kopi robusta, lembar pemeriksaan serta pH strip.Derajat keasaman (pH) saliva sebelum diberi perlakuan mengkonsumsi kopi arabika yaitu 7,1 dan setelah diberi perlakuan yaitu 5,5. Derajat keasaman (pH) saliva sebelum diberi perlakuan mengkonsumsi kopi robusta yaitu 7,1 dan setelah diberi perlakuan yaitu 6,4. Selisih rata-rata pH saliva antara mengkonsumsi kopi arabika dan kopi robusta yaitu 1,6 dan 0,5. Kopi arabika lebih menurunkan pH saliva dibandingkan kopi robusta