ANALISA ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN SKIZOFRENIA DENGAN MASALAH RISIKO PERILAKU KEKERASAN DI RSJ PROF DR. SOEROJO MAGELANG

Latar belakang : Skizofrenia merupakan gangguan mental parah. Risiko perilaku kekerasan adalah tindakan yang dapat membahayakan diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. Salah satu cara mengontrol marah dapat dilakukan dengan teknik relaksasi nafas dalam yang merupakan teknik bersifat respiratoris dengan mengatur pola pernafasan. Tujuan : Menerapkan teknik relaksasi nafas dalam untuk menurunkan respon marah pada klien skizofrenia dengan risiko perilaku kekerasan. Metode : Desain penelitian dengan studi kasus (case study). Subjek studi kasus dilakukan pada tiga orang klien skizofrenia dengan risiko perilaku kekerasan di RSJ Prof Dr. Soerojo Magelang pada bulan Juni 2022. Metode pengumpulan data melalui wawancara dan observasi menggunakan format asuhan keperawatan jiwa. Instrument Aggression Questionnaire untuk mengukur tingkat agresifitas klien serta Standart Operasional Prosedur (SOP) teknik relaksasi nafas dalam. Analisa dan penyajian data disajikan dalam bentuk tekstual bersifat naratif. Hasil asuhan keperawatan : Pengkajian pada ketiga klien dapat ditegakkan diagnosa keperawatan risiko mencederai diri sendiri orang lain dan lingkungan. Intervensi yang difokuskan adalah teknik relaksasi nafas dalam. Implementasi dilakukan selama 3 kali kunjungan dengan durasi 10 menit. Evaluasi berdasarkan respon klien meliputi tanda dan gejala perilaku kekerasan yang ditunjukkan. Diskusi : Hasil studi kasus menunjukkan terjadi penurunan tanda gejala perilaku kekerasan serta skor kuisioner pada ketiga klien. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya dimana terjadi penurunan perilaku kekerasan dari sedang menjadi ringan setelah penerapan teknik relaksasi nafas dalam. Rekomendasi : Teknik relaksasi nafas dalam memiliki manfaat untuk membantu mengatur dan menjaga keseimbangan emosi seseorang sehingga emosi marah yang muncul tidak berlebihan