HUBUNGAN SPIRITUALITAS DAN TINGKAT KESEPIAN DENGAN KECENDERUNGAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PONDOK PESANTREN SEPUH PUTRI PAYAMAN MAGELANG

ABSTRAKLatar Belakang : Masa lansia merupakan masa dimana seseorang individu berada pada tahap akhir kehidupan dan mengalami suatu proses aging proses.Terjadinya proses penuaan pada lansia maka cenderung menimbulkan masalah kesehatan fisik maupun kesehatan jiwa, salah satu masalah kesehatan fisik yang terjadi pada lansia yaitu insomnia. Insomnia merupakan suatu ketidakmampuan seseorang memperoleh secara cukup kualitas dan kuantitas tidur. Insomnia pada lansia disebabkan berbagai faktor, diantaranya faktor spiritualitas dan faktor kesepian. Kesepian merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan yang terjadi ketika hubungan sosial dalam lingkungan kurang sempurna. Spiritualitas merupakan suatu yang multidimensi yang dapat mempengaruhui beberapa dimensi dalam kehidupan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan spiritualitas dan tingkat kesepian dengan kecenderungan insomnia pada lansia di Pondok Pesantren Sepuh Putri.Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan metode korelasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik samplingyang digunakan pada penelitian ini yaitu purposive sampling dengan sampel sebanyak 44 responden. Hasil : Hasil uji korelasi Kendall Tau didapatkan nilai P value 0,00 (p < 0,05) dengan koefisien korelasi antara variabel spiritualitas dengan kecenderungan insomnia sebesar 0,727** dan variabel tingkat kesepian dengan kecenderungan insomnia 0,883** yang artinya ada hubungan yang positif yaitu semakin tinggi tingkat spiritualitas dan tingkat kesepian maka semakin tinggi pula kecenderungan insomnia pada lansia di Pondok Pesantren Sepuh Putri Payaman Magelang.Kesimpulan : Ada hubungan antara spiritualitas dan tingkat kesepian dengan kecenderungan insomnia pada lansia di Pondok Pesantren Sepuh Putri Payaman Magelang