PERBEDAAN PENGGUNAAN LARUTAN GARAM DAN GULA DAPUR PADA METODE FLOTASI DENGAN VARIASI WAKTU TERHADAP JUMLAH TELUR CACING SOIL-TRANSMITTED HELMINTHS (STH)

Identifikasi telur cacing Soil-Transmitted Helminths dengan metode flotasi berprinsip pada perbedaan berat jenis dan menghasilkan pengamatan yang lebih bersih. Garam dan gula dapur adalah bahan yang mudah didapatkan, harga terjangkau, memiliki berat jenis sekitar 1.20, dan termasuk dalam larutan untuk mengetahui jumlah telur cacing Soil-Transmitted Helminths. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen komparatif, memiliki variabel independen larutan garam dan gula dapur dengan variasi waktu (30 menit dan 45 menit), dan variabel dependen jumlah telur cacing Soil-Transmitted Helminths dalam menentukan ada tidaknya perbedaan. Sampel yang digunakan adalah suspensi feses yang berisi telur cacing Soil-Transmitted Helminths dengan pengulangan 6 kali pada masing-masing perlakuan. Diuji dengan uji statistic non parametrik Kruskal-Wallis menghasilkan nilai signifikansi pada masing-masing jenis telur cacing Soil-Transmitted Helminths adalah 0.546, 0.932, 1.000, 0.476, 0.211, 0.575 (P-value >0.05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah masing-masing jenis telur tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada penggunaan larutan garam dan gula dapur dengan variasi waktu 30 dan 45 menit terhadap jumlah telur cacing Soil-Transmitted Helminths