ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN INTERAKSI SOSIAL PADA ANAK USIA SEKOLAH DENGAN RETARDASI MENTAL DI SLB ABCD KUNCUP MAS BANYUMAS

Latar Belakang : Interaksi sosial dibutuhkan setiap orang karena manusia makhluk sosial. Gangguan interaksi sosial dapat terjadi pada anak dengan retardasi mental. Gangguan interaksi sosial pada anak retardasi mental seperti tidak dapat berteman dengan teman sebayanya, tidak kooperatif ketika diajak bermain, asik dengan dunianya sendiri, berperilaku agresif, tidak responsif ketika diajak berinteraksi. Untuk meningkatkan interaksi sosial tersebut mereka di diajarkan salah satunya dalam kerjasama dengan orang lain untuk menyelesaikan suatu masalah bertujuan untuk meningkatkan interaksi sosial dan personal sosialnya yang baik, melalui berbagai cara kreatif sesuai dengan kriteria anak berkebutuhan khusus tersebut. Salah satu cara kreatif yang diterapkan adalah memodifikasi keterampilan sosial. Contoh berlatih keterampilan sosial adalah berlatih art therapy menggambar dan melukis dengan difokuskan pada berlatih interaksi sosialnya.Tujuan : Menggambarkan asuhan keperawatan pada anak usia sekolah dengan gangguan interaksi sosial akibat retardasi mental di SLB ABCD Kuncup Mas Banyumas.Metode : Metode yang akan digunakan adalah studi kasus meliputi penetapan suatu masalah, menganalisis data sesuai dengan proses keperawatan terkait asuhan keperawatan gangguan interaksi sosial pada anak retardasi mental dengan 2 responden anak usia sekolah.Hasil : Setelah dilakukan kunjungan selama sepuluh kali dengan delapan kali pengimplementasian kedua responden mengalami peningkatan interaksi sosial namun dengan skor akhir yang berbeda