Pengaruh konsentrasi pupuk phospat cair dan dosis dolomit terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah (arachis hypogaea (l.) Merr.)

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk phospat cair dan dosis dolomit terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah (Arachis hypogaea (L.) Merr.) telah dilaksanakan di Desa Peganjaran, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus pada ketinggian tempat 69,1 meter di atas permukaan laut (dpl), jenis tanah mediteran coklat tua, pH tanah 5, pada bulan September sampai Desember 2021. Penelitian merupakan percobaan faktorial dengan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) yang terdiri dari dua faktor dengan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi phospat cair (p) dan faktor kedua adalah dosis dolomit (d). Faktor pertama adalah konsentrasi pupuk phospat cair yang terdiri dari tiga taraf, yaitu 10 ml/L (p1), 15 ml/L (p2) dan 20 ml/L (p3). Faktor kedua adalah dosis dolomit yang terdiri dari tiga taraf, yaitu 0 kg/ha (d0), 750 kg/ha (d1), 1000 kg/ha (d2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi pupuk phospat cair berpengruh nyata jumlah polong per tanaman dan jumlah polong hampa per tanaman. Perlakuan konsentrasi phospat cair juga memberi pengaruh nyata pada tinggi 6 mst, jumlah cabang 4 mst, jumlah polong per petak, bobot polong per petak dan bobot kering tanaman. Konsentrasi pupuk cair phospat 20 ml/L (p3) mampu memberikan hasil terbaik pada kacang tanah dibandingkan konsentrasi 10 ml/L (p1) dan 15 ml/L (p2). Dosis dolomit berpengaruh sangat nyata pada jumlah polong per tanaman, bobot polong per tanaman, dan bobot polong per petak. Dosis dolomit 1000 kg/ha (d2) sangat nyata memberikan pengaruh pada hasil tanaman kacang tanah dibandingkan 0 kg/ha (d0) dan 750 kg/ha (d1). Terdapat interaksi antar konsentrasi pupuk phospat cair dan dosis dolomit pada parameter pada tinggi tanaman 6 mst dan jumlah cabang 4 mst