Analisis metode pelatihan teater untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak usia sekolah dasar di sanggar teater kampung budaya

Tujuan dari penelitian untuk mendeskripsikan analisis metode pelatihan teater untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak usia sekolah dasar di sanggar teater kampung budaya. Teater merupakan sesuatu yang dipertontonkan di depan orang banyak atau dideskripsikan seperti drama sebagai hasil karya seni yang menampilan perilaku manusia seperti gerkaan, nyanyian dan tarian yang disajikan dengan dialog. Melalui pelatihan teater anak-anak akan lebih mudah unjuk diri dan mampu menumbuhkan rasa percaya dirinya. Menumbuhkan rasa percaya diri banyak cara yang bisa dilakukan yaitu dengan kegaiatan di luar sekolah. Salah satu kegiatan diluar sekolah yaitu mengikuti pelatihan teater di Sanggar Kampung Budaya Piji Wetan Kudus. Dengan mengikuti teater anak-anak bisa mengembangkan bakat dan keterampilan melalui seni peran atau teater. Seni teater dapat membangun rasa percaya diri anak-anak dan menumbuhkan empati mereka melalui penghayatan berbagai cerita tradisional Indonesia. Penelitian ini menggunakan penelitian naratif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian dilaksanakan di Sanggar Teater Kampung Budaya Piji Wetan Dawe Kudus. Obyek yang diteliti adalah metode pelatihan teater dalam menumbuhkan rasa percaya diri anak usia SD/MI dan subjek penelitian adalah 6 anak yang mengikuti pelatihan dan 2 pelatih. Berdasarkan hasil penelitian deskripsi kualitatif yang sudah dilaksanakan metode pelatihan dalam menumbuhkan rasa percaya diri anak usia SD/MI di Sanggar teater Kampung Budaya dapat disimpulkan bahwa penerapan metode dalam menumbuhkan rasa percaya diri anak degan menggunakan metode olah tubuh dan terdapat 4 teknik gerak yaitu teknik cermin, teknik gerak dan tatap muka, teknik melenturkan tubuh, dan teknik gerak bersama. Dalam pelaksanaan pelatihan terdapat kendala yaitu saling ejek atar teman, rasa malu dan munculnya rasa malas dalam pelatihan. Sedangankan, cara mengatasi kendala pelatih yaitu pertama pemberian contoh, pengendalian dan yang paling penting motivasi