Pengembangan multimedia interaktif menggunakan flip pdf corporate pada materi volume bangun ruang sederhana untuk siswa kelas v sdn kuncir 2 wonosalam demak

Tujuan penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan analisis kebutuhan terhadap multimedia interaktif menggunakan flip PDF corporate pada materi volume bangun ruang sederhana di Kelas V SDN Kuncir 2, 2) Mengembangkan multimedia interaktif menggunakan flip PDF corporate pada materi volume bangun ruang sederhana di Kelas V SDN Kuncir 2, 3) Menguji kelayakan multimedia interaktif menggunakan flip PDF corporate pada materi volume bangun ruang sederhana di Kelas V SDN Kuncir 2, 4) Menguji keefektifan multimedia interaktif menggunakan flip PDF corporate pada materi volume bangun ruang sederhana di Kelas V SDN Kuncir 2. Jenis penelitin ini menggunakan model penelitian R&D (Research and Development) dengan menggunakan 8 tahap dari 10 tahap model pengembangan Sugiyono yang terdiri dari: (1) potensi dan masalah; (2) pengumpulan data; (3) desain produk; (4) validasi desain; (5) revisi desain; (6) uji coba produk; (7) revisi produk; (8) uji coba pemakaian. Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VA dan VB SDN Kuncir 2 Wonosalam Demak. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, angket, dan tes. Hasil penelitian diperoleh bahwa 1) multimedia interaktif dibutuhkan pada pembelajaran matematika di SD, 2) menghasilkan produk pengembangan multimedia interaktif menggunakan flip PDF corporate pada materi volume bangun ruang sederhana, 3) multimedia interaktif menggunakan flip PDF corporate pada pembelajaran matematika materi volume bangun ruang sederhana layak digunakan menurut validator ahli materi dan ahli media. Kelayakan ahli materi mendapat skor 80% dengan kriteria layak dan ahli media mendapat skor 78% dengan kriteria layak, 4) penggunaan multimedia interaktif menggunakan flip PDF corporate cukup efektif untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SDN Kuncir 2 Wonosalam Demak, dengan nilai rata-rata N-gain score untuk kelas eksperimen adalah sebesar 56,57%. Dari penelitian ini disarankan bahwa: 1) guru diharapkan mampu mengembangkan media pembelajaran yang inovatif dalam kegiatan pembelajaran, 2) media pembelajaran ini dapat dikembangkan lagi oleh guru dengan materi yang berbeda