Pengembangan modul cerita bergambar untuk peningkatan keterampilan bahasa indonesia di sd kecamatan jakenan kabupaten pati.

Keterampilan berbicara adalah seni berbicara yang dimiliki seseorang. Keterampilan berbicara ini dimiliki oleh seseorang secara alami atau dengan menggunakan latihan khusus. Faktor penyebab rendahnya keterampilan berbicara dalam pembelajaran adalah penggunaan metode pembelajaran dan media pembelajaran yang masih belum optimal. Dengan menggunakan media yang tepat berupa modul cerita bergambar, siswa akan dapat mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan sehingga dapat berkembang secara mandiri sehingga dapat mengembangkan keterampilan berbicara siswa. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengidentifikasi Kebutuhan Guru dan Siswa Terhadap Modul Cerita Bergambar untuk Keterampilan Berbicara Bahasa Indonesia di SD, 2) Mengembangkan Modul Cerita Bergambar untuk Keterampilan Berbicara Bahasa Indonesia di SD 3) Menguji Validasi Modul Cerita Bergambar untuk Keterampilan Berbicara Bahasa Indonesia di SD, 4) Menjelaskan Efektivitas Pengembangan Modul Cerita Bergambar untuk Keterampilan Bahasa Indonesia di SD. Penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan (Research and Development). Prosedur pengembangan meliputi: 1) Analisis kebutuhan, melalui observasi dan wawancara, 2) Pengumpulan data, 3) Mendesain produk, 4) Validasi produk, 5) Revisi Desain, 6) Uji coba produk, 7) Revisi Produk, 8) Uji Coba pemakaian, 9) Revisi produk, dan 10) Pembuatan produk masal. Produk penelitian adalah modul cerita bergambar pada materi Bahasa Indonesia Kelas V SD. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan wawancara, observasi dan lembar kuisioner untuk validasi. Modul cerita bergambar yang dikembangkan, efektif untuk keterampilan berbicara Bahasa Indonesia kelas V SD. Hal tersebut dibuktikan dari hasil indeks n-gain pada kelas eksperimen lebih tinggi daripda kelas kontrol. Kelas eksperimen mengalami peningkatan 0,58 dalam kategori sedang dan kelas kontrol 0,26 pada kategori rendah. Uji efektifitas dengan uji paired sample t-test dalam mengetahui peningkatan keterampilan berbicara Bahasa Indonesia siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh nilai thitung = 17,826 > ttabel = 2,02619 dan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 ttabel = 2,03011 dan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata keterampilan berbicara siswa untuk pre-test kelas kontrol dengan post-test kelas kontrol