Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SD Dengan Gaya Kognitif Pada Soal Open Ended

Guru memberikan soal matematika tanpa dijelaskan hanya memberikan satu contoh soal, menjadikan siswa merasa kesulitan dalam mengolah informasi, bertanya, dan menemukan istilah baru yang menjadikan kemampuan berpikir kritis siswa masih kurang. Siswa diberikan tes GEFT untuk membedakan gaya kognitif FI (Field Independent) dan FD (Field Dependent) siswa dan diberikan tes berpikir kritis sesuai dengan indikator kemampuan berpikir kritis matematis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa SD pada soal open ended ditinjau dari gaya kognitif. Kemampuan berpikir kritis merupakan sebuah aktivitas yang melibatkan suatu ide secara matematis melatih siswa untuk memberi penjelasan, menganalisis, dan menyimpulkan jawaban. Indikator berpikir kritis antara lainnya, memberikan penjelasan sederhana, membangun keterampilan dasar, menyimpulkan, memberikan penjelasan lanjut, menentukan strategi dan teknik. Gaya kognitif merupakan karakter seorang individu untuk mengumpulkan dan memperoleh informasi untuk memecahkan sebuah masalah yang sesuai pada lingkungan di sekitar. Open ended merupakan suatu permasalahan yang mempunyai beberapa cara untuk menyelesaikannya. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif jenis penelitian deskriptif yang akan dilaksanakan di SDN Cabak 01 dengan subjek 30 siswa kelas V SD. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Siswa kelas V SD diberikan tes GEFT untuk membedakan siswa gaya kognitif dan siswa diberikan tes kemampuan berpikir kritis sesuai indikator berpikir kritis. Siswa tersebut melakukan 3 kali tes berpikir kritis dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah siswa gaya kognitif FI dalam mengerjakan soal berpikir kritis matematis tidak mampu memberikan penjelasan sederhana, mampu membangun keterampilan dasar, mampu menyimpulkan, mampu memberikan penjelasan lanjut, dan mampu menentukan strategi dan teknik. Siswa gaya kognitif FI tidak mampu menyelesaikan soal open ended. Siswa gaya kognitif FD tidak mampu memberikan penjelasan sederhana, mampu membangun keterampilan dasar, tidak mampu menyimpulkan, mampu memberikan penjelasan lanjut, dan mampu menentukan strategi dan teknik. Siswa gaya kognitif FD Mampu menyelesaikan soal open ended. Simpulan penelitian ini adalah siswa gaya kognitif FI tidak bisa menuliskan penjelasan sederhana. Sedangkan siswa gaya kognitif FD tidak bisa menuliskan penjelasan sederhana, ada yang tidak bisa menuliskan kesimpulan, dan menentukan strategi dan teknik. Penelitian ini hendaknya guru membiasakan memberikan soal berpikir kritis dengan menyelesaikan secara open ended