Pemenuhan kewajiban orang tua terhadap hak anak sebagai akibat cerai gugat dengan tuntutan hak asuh anak di pengadilan negeri pati

Skripsi yang berjudul “PEMENUHAN KEWAJIBAN ORANG TUA TERHADAP HAK ANAK SEBAGAI AKIBAT CERAI GUGAT DENGAN TUNTUTAN HAK ASUH ANAK DI PENGADILAN NEGERI PATI” ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi alasan pengajuan cerai gugat dengan tuntutan hak asuh anak di Pengadilan Negeri Pati dan untuk mengetahui pelaksanaan pemenuhan kewajiban orang tua terhadap hak anak sebagai akibat cerai gugat dengan tuntutan hak asuh anak di Pengadilan Negeri Pati. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis sosiologis, atau penelitian hukum yang dilakukan dengan cara penelitian lapangan. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor yang menjadi alasan pengajuan perceraian dengan tuntutan hak asuh anak baik dalam Perkara No. 25/Pdt. G/2018/PN.Pti dan Perkara No. 60/Pdt. G/2020/PN.Pti ini dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis faktor utama perceraian yaitu terjadinya perselisihan dan pertengkaran terus-menerus antara penggugat dan tergugat yang dikarenakan masalah ekonomi sehingga tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga antara penggugat dan tergugat. Kemudian pada faktor yang menjadikan alasan pengajuan cerai gugat atau perceraian dengan menuntut hak asuh anak dalam Perkara No. 25/Pdt. G/2018/PN.Pti dan Perkara No. 60/Pdt.G/2020/PN.Pti yaitu adanya kedekatan dengan keluarga (penggugat) karena didalam kedua pekara ini dimana anak-anak dari penggugat dan tergugat masih dibawah umur dan masih membutuhkan sosok ibu untuk mengasihi serta untuk memikirkan kepentingan anak yang terbaik sekarang dan masa mendatang. Bahwa dalam pelaksanaan kewajiban orang tua terhadap hak anak sebagai akibat perceraian dalam Perkara No. 25/Pdt. G/2018/PN.Pti dan Perkara No. 60/Pdt. G/2020/PN.Pti yaitu bapak selaku tergugat didalam kedua putusan ini lalai atau tidak melaksanakan kewajibannya sebagai seorang bapak terhadap pemenuhan hak anak dalam memberikan biaya pemeliharaan dan pendidikan. Sedangkan sebagian besar bapak setelah perceraian terjadi, lalu menghilang dan mengabaikan kewajibannya sebagai orang tua terhadap hak anaknya. Sehingga untuk tercapainya pemenuhan kewajiban orang tua terhadap hak anak maka ibu (penggugat) yang ikut memenuhinya atau melaksanakannya