Analisis dampak nomophobia terhadap motivasi Belajar siswa sekolah dasar (studi kasus di desa dukuh waringin rt 01 rw 02 kecamatan dawe, kabupaten kudus)

Penelitian dilakukan di desa Dukuh Waringin RT 01 RW 02 Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus, terdapat anak yang dikategorikan sebagai nomophobia di daerah tersebut. Siswa yang masuk dalam kategori nomophobia menjadikan motivasi belajar berkurang karena mereka terlalu asyik bermain smartphone dan selalu menunda ketika diminta untuk belajar. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) mengetahui kondisi ketergantungan ponsel atau nomophobia pada anak sekolah dasar; (2) mengetahui motivasi belajar siswa sekolah dasar; dan (3) mengetahui dampak dari nomophobia terhadap motivasi belajar siswa di Desa Dukuh Waringin RT 01 RW 02 Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang akan menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif. Penelitian ini dilakukan terhadap anak-anak usia sekolah dasar di Desa Dukuh Waringin RT 01 RW 02, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Terdapat 15 informan yang terdiri dari 5 anak, 5 orang tua, serta 5 saudara yang dijadikan sebagai sumber informasi. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi serta instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman observasi dan pedoman wawancara. Analisis data dalam penelitian ini terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kesimpulaan hasil penelitian ini adalah; (1) kondisi ketergantungan smartphone yang ditunjukkan yaitu anak sering mengalami kegelisahan, kebingungan, kesepian, bahkan ada indikasi mengamuk ketika tidak bermain smartphone; (2) rendahnya motivasi belajar karena seringnya bermain smartphone. Indikasi rendahnya motivasi belajar siswa dilihat dari anak yang menjadi kesal ketika diberikan tugas, ketika menghadapi kesulitan mudah menyerah, tidak tertarik dengan tugas yang diberikan oleh guru, merasa kesal dan bosan ketika diberikan tugas secara rutin, ragu dalam menyelesaikan soal, serta tidak menyukai kegiatan belajar sambil mengerjakan soal; dan (3) dampak nomophobia terhadap motivasi belajar siswa lebih banyak negatif, hal ini dikarenakan siswa lebih suka bermain smartphone dibandingkan dengan belajar sehingga kebiasaan bermain smartphone tersebut menurunkan motivasi siswa dalam belajar. Sementara itu dampak positif yang dirasakan oleh salah satu subyek penelitian yaitu smartphone digunakan sebagai alat untuk mencari sumber belajar dari internet