Mengatasi rendahnya disiplin belajar siswa dalam pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 melalui konseling behavioristik teknik self management

Tujuan penelitian ini adalah: 1. Mendeskripsikan penyebab perilaku kurang disiplin diri dalam belajar daring pada masa pandemi COVID-19 yang dilakukan siswa SMA PGRI 2 Kayen, 2. Mengatasi rendahnya disiplin diri siswa dalam belajar daring pada masa pandemi COVID-19 dengan konseling behavioristik teknik self management. Disiplin belajar adalah kesadaran diri untuk melakukan tindakan tertib dan teratur. Kedisiplinan belajar siswa mengalami rendah, masalah tersebut dapat terentaskan. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan konseling behavioristik teknik self management sebagai upaya bantuan, yaitu teknik perubahan perilaku di mana konseli mampu mengontrol, mengendalikan dan mengubah tingkah lakunya. Jenis penelitian digunakan adalah studi kasus bimbingan dan konseling. Subjek yang diteliti kelas XI IPA 5 sebanyak dua siswa yang memiliki perilaku kurang disiplin belajar dalam pembelajaran daring yang rendah. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan analisis induksi sistem bacon. Hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan yang menyebabkan siswa mengalami rendahnya disiplin belajar dalam pembelajaran daring ada dua faktor yaitu: 1) Faktor internal, dari dalam diri siswa tidak mempunyai minat, rasa malas, kurang motivasi, 2) faktor eksternal, dari luar diri siswa kurangnya perhatian dan dorongan orang tua. Setelah dilakukan konseling behavioristik dengan teknik self management, konseli dapat menunjukkan perubahan lebih disiplin belajar dalam pembelajaran daring. Saran: 1) Kepada siswa, diharapkan dapat memahami tentang pentingnya kedisiplinan belajar sehingga dapat diterapkan perilaku, sikap, dan perbuatan. 2) Kepada peneliti, mendapat pengalaman baru dan luas mengenai pendekatan behavioristik teknik self management. 3) Kepada kepala sekolah, penelitian ini sebagai acuan untuk mengatasi maupun mencegah kedisiplinan belajar pada siswa. 4) Kepada guru BK, diharapkan dapat memberikan layanan yang membentuk perilaku yang diinginkan dan menghapus perilaku yang tidak diinginkan dengan memahami bagaimana rendahnya kedisiplinan belajar siswa dapat diatasi melalui konseling konseling behavioristik teknik self management