Pola asuh keluarga tunggal (single parent) dalam mendidik sikap sosial anak di desa karangsari kecamatan brati kabupaten grobogan

Orang tua tunggal memiliki tanggung jawab yang besar dalam mendidik anak terutama dalam pembentukan sikapsosial anak. Hal itu terjadi karena orang tua tunggal memiliki peran ganda dalam kehidupannya. Sikap sosial anak dari keluarga tunggal (single parent) di desa Karangsari berupa sikap jujur, peduli, dan santun sudah baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terbentuknya keluarga tunggal (single patent), mengetahui sikap sosial anak dari keluarga tunggal dalam kehidupan sehari-hari, dan pola asuh yang digunakan oleh keluarga tunggal (single parent) dalam mendidik sikap sosial anak di Desa Karangsari Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan. Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya keluarga tunggal (single parent) yang beragam dan bagaimana sikap sosial anak yang diasuh oleh keluarga tunggal (single parent) serta membahas mengenai pola asuh yang digunakan oleh keluarga tunggal (single parent) dalam mendidik anaknya sehingga terbentuk sikap sosial santun, peduli, jujur yang baik. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Desa Karangsari Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan, dengan mengambil subjek penelitian yaitu 7 keluarga tunggal (single parent) dengan latar belakang yang berbeda-beda, dan 7 anak usia SD yang dididik oleh keluarga tunggal (single parent). Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data meliputi tahap observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penlelitian ini adalah lembar dokumentasi berupa data data keluarga tunggal (single parent), dan foto-foto, lembar observasi sikap sosial dan pola asuh keluarga tunggal (single parent), lembar wawancara anak dan keluarga tunggal (single parent) untuk mengetahui sikap sosial anak dan pola asuh yang digunakan keluarga tunggal (single parent) dalam membentuk sikap sosial anak. ` Hasil penelitian ini adalah terdapat beberapa faktor terbentuknya keluarga tunggal yaitu disebabkan oleh kematian, perceraian, dan diterlantarkan oleh pasangannya. Terdapat dua informan yang menggunakan pola pengasuhan permisif dan lima informan menggunakan pola pengasuhan demokratis. Sikap sosial anak yang diasuh menggunakan pola pengasuhan demokratis adalah peduli, jujur, dan santun. Tetapi terdapat satu anak yang memiliki sikap sosial kurang santun. Hal tersebut dikarenakan oleh faktor lingkungan yang kurang mendukung. Bentuk sikap sosial dari dua anak yang diasuh menggunakan pola pengasuhan permisif adalah satu anak memiliki sikap sosial peduli, jujur, dan santun, dan satu anak memiliki sikap sosial kurang santun, hal ini dikarenakan oleh faktor lingkungan dan ekonomi keluarga