Pengaruh variasi jumlah sudu terhadap Daya output turbin mini plta pico hydro

Indonesia memiliki potensi air yang dapat digunakan sebagai listrik untuk pembangkit listrik tenaga air. Kebutuhan energy di Indonesia terus meningkat karena bertambah penduduk, pertumbuhan ekonomi dan pola pemakaian energi itu sendiri yang secara drastis meningkat lebih cepat. Hal ini berbanding terbalik dengan pemakaian energi dan energi terus yang berkurang. Untuk mengatasi dan mengantisipasi masalah krisis energi bisa dengan memanfaatkan sumber daya alam yang tidak bisa habis dan bisa diperbaruhi atau biasa disebut Energi Baru Terbarukan. Metode pengujian dan pengumpulan data dilakukan dengan menghitung daya yang dihasilkan oleh turbin, waktu pengujian dilakukan 15 menit, dan rentang variasi hingga 3 kali dengan menggunakan variasi sudu 12, 10 dan 8 sudu, dengan menggunakan debit aliran air dengan rata-rata 0,00793 m3/detik kemudian tinggi head yang dipaki 0,90 m dan turbin yang digunakan berjenis turbin crossflow . Prinsip kerja dari alat ini adalah air akan memutar kincir yang terhubung dengan generator dengan bantuan poros, bearing, pulley, dan V-belt yang menghasilkan daya listrik sehingga dapat langsung dipakai. Hasil penelitian dari pengaruh variasi jumlah sudu terhadap daya ouput turbin mini PLTA pico hydro yaitu dapat diketahui untuk daya output dengan variasi 8 bilah sudu diperoleh daya listrik 28,766 watt. Kemudian untuk variasi 10 bilah sudu diperoleh daya listrik 52,809 watt. Dan untuk variasi 12 bilah sudu diperoleh daya listrik 66,504 watt