pengaruh perubahan temperatur reaktor terhadap hasil pirolisis pengolahan sampah plastik

Plastik banyak digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa jenis plastik seperti PP, PET dan PS dibuat dari senyawa minyak bumi yang merupakan rantai Hidrogen dan Carbon. Limbah plastik sangat sulit diurai oleh mikroba dalam tanah sehingga menjadi polutan bagi lingkungan. Potensi limbah plastik sangat melimpah, namun belum dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan nilai ekonomis. Tujuan penelitian adalah menganalisa beberapa jenis plastik sebagai sumber bahan bakar minyak dengan menggunaan teknologi pirolisis. Metode yang digunakan yaitu melakukan proses pengolahan plastik menjadi serpihan untuk selanjutanya dilakukan proses pematangan pada reaktor pirolisis. Bahan plastik yang digunakan meliputi PP, PS dan PET. Variabel dalam penelitian meliputi perlakukan variasi temperatur 1500C, 2000C dan 2500C terhadap jumlah senyawa bahan bakar yang dihasilkan. Hasil penelitian pirolisis jenis plastik PET pada temperatur pembakaran 1500C menghasilkan 23% kadar alkohol, temperatur pembakaran 2000C menghasilkan 21% kadar alkohol, temperatur pembakaran 2500C menghasilkan 20% kadar alkohol. Jenis plastik PS pada temperatur pembakaran 1500C menghasilkan 27% kadar alkohol, temperatur pembakaran 2000C menghasilkan 26% kadar alkohol, temperatur pembakaran 2500C menghasilkan 25% kadar alkohol. Jenis plastik PP pada temperatur pembakaran 1500C menghasilkan 29% kadar alkohol, temperatur pembakaran 2000C menghasilkan 28% kadar alkohol, temperatur pembakaran 2500C menghasilkan 26% kadar alkohol. Kata kunci: Bahan bakar minyak, Temperatur, Jenis plasti