Analisis kemampuan pemecahan masalah matematis materi bangun datar pada siswa kelas iv

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan dokumentasi hasil tes dan wawancara yang menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas IV masih rendah. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas IV yang tergolong tinggi, sedang, dan rendah. Rumusan masalah penelitian ini, bagaimana kemampuan pemecahan masalah matematis berdasarkan kategori tinggi, sedang, dan rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis materi bangun datar pada siswa kelas IV SD N 5 Kalipucang Kulon berbasis teori Polya. Kajian teori pada penelitian ini meliputi: (1) Pembelajaran Matematika, (2) Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, (3) Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dari Polya, dan (4) Bangun Datar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif naratif. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SD N 5 Kalipucang Kulon, Desa Kalipucang Kulon, Welahan, Jepara. Subjek yang diambil dalam penelitian ini adalah 6 siswa kelas IV SD N 5 Kalipucang Kulon. Teknik pengumpulan data berupa dokumentasi hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa dan lembar wawancara siswa. Teknik analisis data yang digunakan yaitu mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa subjek dengan kategori tinggi (T) mampu memenuhi tahap menyelesaikan masalah sesuai dengan tahap Polya, yaitu memahami masalah, merencanakan penyelesaian masalah, melaksanakan penyelesaian masalah, dan memeriksa kembali. Subjek kategori T mampu melakukan penyelesaian masalah dengan teliti, sistematis, baik, dan tepat. Tidak ditemukan kesulitan yang dialami subjek T dalam menyelesaikan soal kemampuan pemecahan masalah. Pada subjek kategori sedang (S), hanya mampu memenuhi tiga tahap penyelesaian masalah dari Polya. Pada subjek S ditemukan kesulitan pada tahap memeriksa kembali dan menyimpulkan hasil daripada penyelesaiannya. Sedangkan pada subjek ketegori rendah (R), subjek tidak mampu memenuhi semua tahap penyelesaian masalah sesuai tahapan Polya. Subjek R kesulian memahami soal, sehingga tidak mampu melakukan proses selanjutnya untuk memenuhi tahap-tahap dari Polya. Kemampuan pemecahan masalah matematis pada siswa kelas IV, khususnya 6 subjek dalam penelitian ini memiliki tingkat pencapaian yang berbeda-beda. Subjek perlu dibimbing kembali oleh guru supaya lebih terbiasa menyelesaikan soal pemecahan masalah yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Sebagai siswa juga harus membiasakan diri untuk membaca suatu persoalan