Penanaman nilai karakter disiplin pada siswa kelas 5 sekolah dasar melalui pembelajaran daring

Pendidikan karakter merupakan salah satu upaya pemerintah dalam penguatan pendidikan karakter anak. Salah satu nilai pendidikan karakter yang penting ditanamkan pada anak sejak usia sekolah dasar adalah nilai karakter disiplin. Pada masa pandemi covid-19 pembelajaran dilaksanakan secara daring. Keadaan tersebut menjadi dasar dari penelitian mengenai bagaimana guru menanamkan karakter disiplin, kendala yang dihadapi dan solusi yang diberikan guru. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana guru menanamkan karakter disiplin, kendala yang dialami guru serta solusi yang diberikan guru untuk mengatasi kendala penanaman karakter disiplin. Karakter disiplin merupakan sikap atau perilaku baik seseorang terhadap berbagai hal yang terbentuk karena kebiasaan menati peraturan yang berlaku. Penanaman karakter disiplin yang dilakukan guru di usia sekolah dasar dapat memunculkan karakter-karakter baik yang lainnya. Pembelajaran daring merupakan bentuk pembelajaran yang dilakukan secara virtual dengan memanfaatkan teknologi dan koneksi internet sebagai perantara untuk menyalurkan ilmu pengetahuan antara guru dengan siswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data primer pada penelitian ini yakni guru dan 6 siswa kelas 5B SDIT Al Akhyar Kudus, sedangkan sumber data sekunder didapatkan dari dokumentasi, catatan penelitian, serta buku dan jurnal yang relevan. Teknik dan instrumen pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif dengan mengacu kepada konsep dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model penanaman karakter disiplin yang dilakukan oleh guru kelas 5B sudah terlaksana dengan baik namun belum optimal. Ketika siswa berada di rumah guru tidak bisa mengawasi kegiatan siswa secara langsung, sehingga disiplin siswa mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh siswa yang malas, kurangnya perhatian orang tua, kurangnya kerjasama guru dan orang tua, dan pengaruh lingkungan. Kesimpulan dalam penelitian ini model penanaman nilai karakter disiplin melalui pembelajaran daring diantaranya model pembiasaa, keteladanan, serta pemberian hadiah dan hukuman. Akan tetapi hasil dari penanaman nilai karakter disiplin menunjukkan bahwa belum semua siswa memiliki disiplin yang baik selama pembelajaran daring. Sehingga diperlukan kesadaran siswa mengenai pentingnya karakter disiplin dan diperlukan pula adanya kerjasama yang baik antara guru dengan orang tua siswa di rumah