Peran orangtua dalam memotivasi belajar anak usia sekolah dasar di desa jojo kecamatan mejobo

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa motivasi belajar anak usia sekolah dasar dan menganalisa peran orang tua dalam memotivasi belajar anak usia sekolah dasar di Desa Jojo Rt.1/ Rw.2 Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus. Penelitian ini membahas tentang peran orang tua dalam memotivasi belajar anak. Pendidikan berawal dari keluarga yaitu orang tua. Orang tua adalah madrasah pertama bagi anak-anak, tanpa orang tua anak tidak bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Peran orang tua dalam bidang pendidikan salah satunya adalah dalam pemberian motivasi belajar. Motivasi belajar adalah dorongan dari dalam (internal) atau luar (eksternal) pada anak yang menimbulkan perubahan dan memberikan arah dalam kegiatan belajar sehingga tujuan yang diinginkan tercapai. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif sebagai tahapan dalam melaksanakan penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Jojo Rt 1 / Rw 2 Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus. Teknik pengambilan informan peneliti menggunkan teknik purposive sampling dengan jumlah informan 6 orang anak usia sekolah dasar dan 6 orang tua anak. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data meliputi tahap observasi, wawancara, dokumentasi, dan pencatatan. Analisis data yang digunakan merupakan analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menujukkan bahwa di saat pandemi seperti ini kegiatan pembelajaran anak usia sekolah dasar dilakukan secara daring atau pembelajaran dari rumah. Hal tersebut mengakibatkan banyak anak yang menghabiskan waktu belajarnya untuk bermain dari pada belajar, kurangnya kesadaran anak dalam belajar dan kurangnya perhatian dari orang tua dalam memantau aktivitas belajar anak merupakan penyebab rendahnya motivasi belajar. Pengaruh peranan orang tua dalam memotivasi belajar anak di Desa Jojo Rt 1 / Rw 2 Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus menampilkan rata-rata orang tua sudah menerapkan metode peranan dalam memotivasi belajar anak, peranan tersebut sanggup memotivasi belajar anak, hasilnya terdapat 3 informan anak dari 6 orang informan anak usia sekolah dasar memiliki motivasi belajar tinggi dilihat dari kesadaran anak dalam belajar, ketekunan saat belajar, waktu belajar yang sudah terjadwal dengan baik, 2 anak lainnya memiliki motivasi rendah dikarenakan kurang adanya pendampingan dari orang tua sehingga kegiatan belajar selama dirumah menjadi tidak terkontrol, dan 1 anak memiliki motivasi belajar sedang dilihat dari antusias dalam belajar namun kegiatan belajar dirumah belum berjalan dengan teratur dan terjadwal dengan baik. Hasil juga menunjukkan bahwa terdapat 4 orang tua anak dari 6 orang tua anak sudah memberikan bentuk peranannya dalam memotivasi belajar anak dengan baik. Orang tua menunjukkan dalam memberikan perannya sebagai korektor, informator, motivator, organisator, fasilitator dan pembimbing. Fokus peranan orang tua dalam penelitian ini dalam hal pembentukan jam belajar anak, pendampingan belajar anak dan pemberian reward. Penerapan peran tersebut mampu meningkatkan motivasi belajar anak. Menjadi lebih disiplin belajar antara waktu bermain dan belajar dapat teratur dengan baik. Adapun saran dalam penelitian ini bagi orang tua tetap memberikan peranan yang positif supaya anak tetap memiliki semangat belajar baik di rumah atau pun di sekolah dan orang tua diharapkan dapat memberikan suasana nyaman dan turut serta pada aktivitas belajar anak karena pentingnya peranan orang tua dalam mendukung ketercapaian belajar anak