Pertimbangan hukum hakim terhadap permohonan dispensasi kawin yang diajukan oleh calon mempelai yang belum cakap (studi kasus pengadilan agama kudus)

Metode pendekatan yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah yuridis normatif. Dalam hal teknik pengumpulan data penulis menggunakan data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder dan data primer. Setelah data diperoleh maka selanjutnya dianalisa secara kualitatif, sehingga diperoleh kejelasan mengenai permasalahan yang dibahas dan selanjutnya disusun sebagai skripsi yang bersifat ilmiah. Hasil penelitian bahwa alasan Permohonan dispensasi kawin yang diajukan oleh calon mempelai yang belum cakap di Pengadilan Agama Kudus adalah tidak ada orang tua dan tidak ada wali yang mengajukan permohonan dispensasi kawin. Pertimbagan Hakim mengabulkan permohonan dispensasi kawin yang diajukan oleh Pemohon yang belum cakap adalah mendasar pada pertimbangan hukum dan non hukum. Namun dalam hal ini, Hakim lebih mengutamakan pertimbangan non hukum yang berkonsep pada mashlahah mursalah pernikahan yaitu mengambil resiko atau akibat hukum yang terbaik