Hubungan antara kebersyukuran dan interaksi sosial Dengan citra tubuh pada mahasiswi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris hubungan kebersyukuran dan interaksi sosial dengan citra tubuh pada mahasiswi. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi Universitas Muria Kudus dengan rentang usia 18-23 tahun. Pengambilan sampel ini menggunakan teknik accidental sampling. Alat pengumpulan data menggunakan skala citra tubuh, skala kebersyukuran, dan skala interaksi sosial. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi sederhana menunjukkan hasil nilai rx12y sebesar 0,093 dengan p sebesar 0,687 (p<0,05), hal ini berarti tidak ada hubungan antara kebersyukuran dan interaksi sosial dengan citra tubuh pada mahasiswi dengan sumbangan efektif sebesar 0,09%, sehingga hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara kebersyukuran dan interaksi sosial dengan citra tubuh ditolak. Hipotesis minor pertama koefisiensi rx1ysebesar 0,0653 dengan tingkat signifikasi p sebesar 0,263 (p<0,05) artinya tidak ada hubungan antara kebersyukuran dengan citra tubuh, sehingga hipotesis yang menyatakan adanya hubungan positif antara kebersyukuran dengan citra tubuh, di mana semakin tinggi kebersyukuran maka semakin tinggi pula citra tubuh, dan sebaliknya semakin rendah kebersyukuran semakin rendah pula citra tubuh mahasisiwi ditolak. Sedangkan hipotesis minor kedua diperoleh koefisien rx2ysebesar 0,062 dengan tingkat signifikasi p sebesar 0,282 (p