Efektivitas model blended learning Terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar ipa materi kalor dan perpindahannya

Studi ini didasarkan pada aksesibilitas dan konektivitas pembelajaran siswa yang terbatas selama pandemi COVID-19. Model pembelajaran daring yang terbarukan dan inovatif diperlukan dalam upaya menjaga dan meningkatkan kualitas pengajaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keefektifan Blended Learning dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar IPA siswa. Pendekatan penelitian ini menggunakan desain Quasi Experimental Design dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah SD di Daerah Binaan II Kecamatan Tlogowungu. Teknik pengambilan sample yang digunakan dalam penellitian ini adalah Cluster Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes unjuk kerja dan angket. Teknik analisis data adalah uji prasyarat penelitian meliputi uji normalitas dan uji homogenitas serta uji hipotesis meliputi uji statistik deskriptif, uji beda rata-rata, dan uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pembelajaran Model Blended Leaening efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, (2) Model Blended Learning efektif dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa, (3) Kemampuan berpikir kritis siswa berpengaruh positif terhadap hasil belajar IPA siswa. Simpulan penelitian adalah pembelajaran Model Blended Learning efektif dan berpengaruh positif terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar IPA siswa. Implementasi pembelajaran Blended Learning akan lebih efisien jika kebutuhan dan fasilitas belajar terpenuhi secara menyeluruh yang dapat memvisualisasikan pengetahuan siswa secara nyata di dalam kelas