Perbandingan pidana bersyarat Dengan konsep pidana pengawasan Dalam sistem pemidanaan di indonesia

Penelitian dengan judul Perbandingan Pidana Bersyarat Dengan Konsep Pidana Pengawasan Dalam Sistem Pemidanaan Di Indonesia ini dilatar belakangi oleh diperlukannya suatu alternatif pemidanaan selain pidana penjara agar tercapai tujuan pemidanaan yang efektif. Pidana bersyarat dan konsep pidana pengawasan dalam rancangan KUHP diharapkan menjadi alternatif pemidanaan tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kekurangan dalam pelaksanaan pidana bersyarat dan perbandingannya dengan konsep pidana pengawasan dalam rancangan KUHP. Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif dan pengambilan datanya dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara dengan lokasi penelitian di wilayah Karesidenan Pati. Metode analisis data dilakukan secara doktrinal dan non doktrinal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pidana bersyarat masih jarang dan belum dioptimalkan akibat dari belum adanya kemauan dan tekad dari penegak hukum untuk menggunakan alernatif pidana penjara. Selain itu ada hal yang mempengaruhi yaitu belum adanya pedoman pelaksanaan yang dijadikan dasar bagi penegak hukum dalam melaksanakan pidana bersyarat. Upaya dalam mengoptimalkan penggunaan alternatif pidana penjara diwujudkan dengan adanya konsep pidana pengawasan dalam rancangan KUHP yang baru yang dijadikan sebagai pidana pokok