Speech acts used by the english teacher at sma pgri 1 pati

Penelitian ini bermaksud untuk mengidentifikasi jenis tindak tutur yang digunakan oleh guru bahasa inggris dalam kegiatan proses belajar mengajar di SMA PGRI 1 Pati. Tindak tutur dalam proses belajar mengajar sangat penting digunakan pada guru bahasa inggris agar tidak terjadi kesalahpahaman anatara guru dan murid. Karna guru adalah pusat terpenting dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini mengacu pada teori Searle tindak tutur dan untuk mengidentifikasi jenis dan yang paling dominan pada tindak tutur. Pada teori Searle terdapat 5 klasifikasi yaitu declarative, representative, directive, ekspressive, commissive. Penelitian ini adalah deskrtiptive-kualitative. Penelitian ini juga termasuk kedalam studi kasus. Objek dari penelitian ini merupakan ucapan-ucapan yang digunakan oleh guru bahasa inggris bernama AH selama kegiatan belajar mengajar. Data yang diambil dalam bentuk kata-kata, frasa, dan ucapan yang digunakan oleh guru. Peneliti mengambil peran sebagai instrument utama dimana peneliti mengambil alih semua proses penelitian ini mulai dari desain penelitian ini mulai dari desain penelitian hingga laporan data. Data didapat dengan cara melakakuan pengamatan disertai dengan rekaman audio. Data kemudian dijadikan kedalam bentuk transkip berbentuk tertulis dan diselaraskan dengan tujuan penelitian, dicatat kedalam lembar data, ditafrsikan, dan dianalisis mengunakan teori tindak tutur berdasarkan teori Searle. Data analisis mengunakan metode kualitative yang digunakan oleh Miles and Huberman (1994). Tidak hanya itu system pengkodean juga digunakan untuk memeprmudah peneliti dalam menganalisis. Penelitian ini membandingkan mengunakan perbandingan sumber. Peneliti memeriksa data ucapan menggunakan rekaman suara dan catatan dengan menyamakan teori yang dipakai. Temuan penelitian menunjukan bahwa ada empat jenis tindak tutur yang digunakan oleh guru. Mereka adalah representatif, arahan, ekspressif, dan komisif. Dan tindak tutur yang paling sering digunakan adalah tindak tutur arahan (60%). Sedangkan tindak tutr yang tidak pernah digunakan adalah deklaratif (0%). Dikarenakan oleh tindak tutur deklaratif bahwa pembicara harus mempunyai peran kelembagaan khusus. Arahan yang paling digunakan oleh guru pada saat proses belajar mengajar adalah terjadinya sesi Tanya jawab merupakan tindakan yang paling dominan. Penggunaan arahan sebagai pengendali ketika di dalam kelas. Kegiatan Tanya jawab yang dilakukan guru dengan siswa untuk mendukung mereka berpartisipasi dan aktif didalam kelas. Dengan adanya pertanyaan guru dapat mengetahui pertanyaan siswa terhadap materi yang dipelajari