Pengembangan model cooperative learning tipe jigsaw berbasis karakter untuk meningkatkan pemahaman ipa di sd

Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan model faktual cooperative learning tipe jigsaw di SD, (2) Menjelaskan desain model cooperative learning tipe jigsaw berbasis karakter dapat meningkatkan pemahaman IPA di SD, (3) Menjelaskan model hipotetik cooperative learning tipe jigsaw berbasis karakter dapat meningkatkan pemahaman IPA di SD setelah melalui uji validasi, (4) Menjelaskan model final cooperative learning tipe jigsaw berbasis karakter dapat meningkatkan pemahaman IPA di SD setelah melalui uji terbatas. Protipe penelitian ini menggunakan metode research and development. Penelitian berorientasi pada pengembangan model cooperative learning tipe jigsaw berbasis karakter untuk meningkatkan pemahaman IPA siswa SD materi tema 5 subtema 2. Ujicoba dilaksanakan di SD Negeri Candisari 1, SD Negeri Candisari 2 dan SD Negeri Karangsono 3 sebagai kelas eksperimen. Sedangkan kelas control dilaksanakan di SD Negeri Karangsono 1, SD Negeri Karangsono 2 dan SD Negeri Kembangarum 4. Data diperoleh melalui pengamatan, kuesioner, tes dan wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan aplikasi SPSS 23.0. keefektifan model cooperative learning tipe Jigsaw berbasis karakter dianalisis melalui uji t dengan taraf signifikansi 0.05. Prototipe yang dikembangkan berupa model cooperative learning tipe Jigsaw berbasis karakter terbukti valid karena di atas tolok ukur. Penggunaan model pembelajaran efektif membangun sikap bersahabat dan peduli social serta meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep IPA. Hal tersebut terbukti dari peningkatan hasil belajar serta perubahan sikap siswa. Rerata persentase hasil posttest pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol relatif hampir sama, yakni 29,43 pada kelas eksperimen dan 28,35 pada kelas kontrol. Setelah dikenai intervensi, rerata hasil posttest kelas eksperimen naik sebesar 8,06, sedangkan pada kelas control naik sebesar 8,03. Hasil uji t diperoleh nilai thitung = 2,538 dengan taraf signifikansi 0,012< α = 0,05. Persentase respon positif yang diberikan oleh siswa dan guru masing-masing yakni 97,8% dan 95,3%. Aktivitas belajar siswa kelas eksperimen mencapai 77%, sedangkan kelas control mencapai 63%