Peningkatan keterampilan berbicara siswa melalui model role playing berbantuan media visual tema 6 panas dan perpindahannya kelas v sd 1 pladen

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan seberapa peningkatan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, aktivitas belajar siswa, dan keterampilan berbicara siswa dengan menggunakan model Role Playing berbantuan media Visual, pada siswa kelas V SD 1 Pladen tema Panas dan Perpindahnnya Semester Genap Tahun Pelajaran 2019/2020. Hipotesis tindakan ini adalah penerapan model Role playing berbantuan media Visual dapat meningkatkan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, aktivitas belajar siswa, keterampilan berbicara siswa, dan nilai hasil tes evaluasi muatan pelajaran Bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Sosial pada siswa kelas V SD 1 Pladen. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SD 1 Pladen dengan subjek penelitian 34 siswa. Penelitian dilaksanakan dua siklus, masing-masing siklus terdiri dua pertemuan, setiap siklusnya terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes evaluasi akhir siklus guna mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkannya model Role playing berbantuan media Visual. Analisis data dalam penelitian tindakan ini terdiri dari analisis data kuantitatif dan data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran siklus I memperoleh persentase rata-rata keberhasilan 83% kategori baik, siklus II memperoleh rata-rata sebesar 91% kategori sangat baik. Aktivitas belajar siswa siklus I memperoleh persentase 82% kategori baik, siklus II memperoleh persentase 86% kategori baik. Keterampilan berbicara siswa pada prasiklus memperoleh rata-rata 61% kategori kurang, setelah dilakukan tindakan di siklus I memperoleh rata-rata 80% kategori baik, siklus II memperoleh persentase 86% kategori baik. Hasil tes evaluasi guna mengukur pengetahuan siswa pada muatan Bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Sosial meningkat dari siklus I mendapatkan rata-rata nilai 71 menjadi 83 pada siklus II. Pembelajaran dalam penelitian ini sudah dikatakan berhasil dilihat dari adanya peningkatan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, aktivitas belajar siswa, keterampilan berbicara siswa, dan tes evaluasi pada muatan pelajaran Bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Sosial memenuhi target yang diinginkan