Peningkatan hasil belajar menggunakan model group investigation berbantuan media diorama peristiwa tema 7 kelas v sd 2 panjunan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan mengajar guru dan peningkatan hasil belajar menggunakan model pembelajaran group investigation berbantuan media diorama peristiwa tema 7 kelas V SD 2 Panjunan. Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku dan kemampuan keseluruhan yang dimiliki siswa setelah belajar, berupa kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pada penelitian ini, peneliti mengambil ranah kognitif dan ranah psikomotorik. Group investigation adalah suatu model pembelajaran yang menekankan pilihan dan kontrol siswa daripada memakai teknik mengajar di ruang kelas dengan kelompok kecil untuk mendorong siswa dalam keterlibatan belajar. Hipotesis tindakan pada penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar dan peningkatan keterampilan guru dalam mengajar siswa kelas V SD 2 Panjunan. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas V SD 2 Panjunan dengan subjek penelitian 29 siswa. Penelitian ini berlangsung selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Variabel bebasnya adalah model group investigation, sedangkan variabel terikat adalah hasil belajar. Instrumen penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar menggunakan model group investigation berbantuan media diorama peristiwa bisa meningkat pada tiap siklus. Persentase keterampilan guru siklus I mendapat skor 191 dengan persentase 79,6% (baik), meningkat 202 pada siklus II dengan persentase 84,2% (baik). Hasil belajar siswa ranah pengetahuan, pada prasiklus muatan IPS mendapat rata-rata 65,1 meningkat 65,2 dalam siklus I, meningkat 90,2 pada siklus II. Persentase belajar pada prasiklus 48% menjadi 45% dalam siklus I, meningkat pada siklus II sebesar 89,7%. Hasil belajar siswa ranah pengetahuan, prasiklus muatan Bahasa Indonesia mendapat rata-rata 78 menjadi 66 dalam siklus I, meningkat 95,5 pada siklus II. Persentase belajar pada prasiklus 83% menjadi 52% dalam siklus I, meningkat dalam siklus II 93,1%. Hasil belajar siswa ranah keterampilan, skor siklus I mendapat 881 dengan rata-rata persentase 76% (baik) meningkat sebesar 941 dengan rata-rata persentase 81% (baik) dalam siklus II. Simpulan dari penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran group investigation berbatuan media diorama peristiwa dapat meningkatkan hasil belajar dalam ranah pengetahuan dan ranah keterampilan pada siswa kelas V SD 2 Panjunan. Peneliti memberikan saran, guru hendaknya memakai model pembelajaran group investigation dan media diorama peristiwa