Upaya meningkatkan pola hidup sehat melalui layanan bimbingan kelompok teknik modelling simbolik pada siswa kelas xii akuntansi smk pgri 1 mejobo kudus

Tujuan penelitian ini adalah: 1. Mendeskripsikan keterampilan peneliti dalam melaksanakan layanan bimbingan kelompok dengan teknik modelling simbolik untuk meningkatkan pola hidup sehat pada siswa kelas XII Akuntansi di SMK PGRI 1 Mejobo. 2. Diperolehnya peningkatan pola hidup sehat siswa setelah diberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik modelling simbolik pada siswa kelas XII Akuntansi di SMK PGRI 1 Mejobo. Bimbingan kelompok dapat diartikan sbagai suatu cara memberikan bantuan (pembimbing) kepada individu (siswa) melalui kegiatan kelompok. Teknik modelling simbolik adalah suatu cara penyajian model pembelajaran dalam bentuk penokohan melalui material tertulis, gambar/cerita, rekaman audio atau video, film atau slide yang berpotensi mempengaruhi pengamatnya sehingga mendorong pengamat untuk mencoba/meniru tingkah laku model yang disajikan tersebut. Pola hidup sehat adalah suatu kebiasaan yang baik untuk memelihara kesehatan yang dilakukan dalam waktu yang cukup lama dan tidak dapat dipisahkan dari orang itu. Hipotesis penelitian ini adalah 1. Layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan pola hidup sehat pada kelas XII Akuntasi dan 2. Peningkatan pola hidup sehat dapat dilakukan melalui layanan bimbingan kelompok dengan teknik modelling simbolik pada siswa XII Akuntansi SMK 1 Mejobo Kudus. Penelitian tindakan kelas bimbingan dan konseling. Penelitian ini dilakukan di SMK PGRI 1 Mejobo dengan subjek penelitian 8 siswa. Variabel penelitian: variabel terikat adalah peningkatan pola hidup sehat dan variabel bebas adalah bimbingan kelompok dengan tehnik modelling simbolik. Analisis data yang dilakukan dengan tehnik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan dua siklus. Setiap siklus tedapat 3 kali pertemuan dan setiap pertemuan aktunya 45 menit. Subjek yang diteliti adalah 8 sisa yang memiliki pola hidup sehat yang rendah. Hasil penelitian diketahui baha pada pra siklus 8 siswa ini memperoleh skor terendah yaitu dengan rata-rata skor 17 persentase 34% (sangat kurang), pada siklus I pertemuan pertama, kedua dan ketiga memperoleh skor rata-rata 27 persentase 54% (kurang) sedangkan pada siklus II pertemuan pertama, kedua dan ketiga memperoleh skor rata-rata 39 persentase 78% (baik). Hal ini menunjukkan ada tingkat perbaikan dari pra siklus ke siklus I dan siklus I ke siklus II. Simpulan hasil penelitian ini adalah Keterampilan peneliti melaksanakan layanan bimbingan kelompok dengan tehnik modelling simbolik dalam upaya meningkatkan pola hidup sehat dapat ditingkatkan dan Diperolehnya peningkatan perilaku hidup sehat, hal ini terbukti dari hasil penelitian pada siklus I dan siklus II dapat disimpulkan bahwa pola hidup sehat mengalami peningkatan dari hasil kurang menjadi baik. Disarankan kepada : 1. Kepala sekolah, diharapkan dapat memberikan lingkungan belajar yang memenuhi kebutuhan dan memberi pengalaman serta pengetahuan baru bagi siswa. 2. Guru BK (Konselor), diharapkan dapat membantu siswa dalam menghadapi masalah-masalah yang berkaitan dengan pola hidup sehat melalui layanan bimbingan kelompok dengan tehnik modelling simbolik terhadap siswa yang masih memiliki pola hidup sehat yang kurang. 3. Siswa, diharapkan dengan menggunakan tehnik modelling simbolik melalui layanan bimbingan kelompok dapat memberikan gambaran-gambaran secara langsung kepada siswa tentang pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari sehingga pemahaman mereka dapat meningkat dan 4. Peneliti, diharapkan dapat menjadi bekal sebagai tenaga pendidik nantinya maupun sebagai acuan untuk penelitian lebih lanjut