Peran Komunikasi Interpersonal Pimpinan dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Tentor di Bimbel Widi Kudus

Komunikasi ialah Tindakan penyampaian pesan yang dilakukan oleh komunikator kepada komunikan mengenai suatu hal atau objek. Sedangkan untuk komunikasi interpersonal merupakan proses komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara tatap muka untuk menyampaikan pesan dan mendapatkan respon secara langsung. Di dalam suatu Lembaga atau instansi komunikasi menjadi hal yang terpenting. Hal ini dikarenakan di dalam intsnasi diperlukannya kerja tim yang baik untuk bisa mencapai tujuan yang diharapkan. Terutama seorang pemimpin, yang menjadi fasilitator dalam Lembaga tersebut. Sehingga seorang pemimpin diharuskan memiliki cara berkomunikasi yang baik dalam menggerakkan para bawahannya dan mereka bisa termotivasi untuk semangat bekerja. Motivasi adalah dorongan seseorang untuk bisa melakukan aktivitasnya. Setiap orang memiliki motivasi kerja yang berbeda-beda. Ada yang berasal dari dalam diri seseorang ataupun luar diri seseorang. Adapun dalam penelitian ini peneliti ingin peneliti ingin meneliti tentang peran komunikasi interpersonal pimpinan dalam meningkatkan motivasi kerja tentor di Bimbel Widi Kudus. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peran komunikasi interpersonal pimpinan dalam meningkatkan motivasi kerja tentor. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu, menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan dibagi dalam beberapa tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa komunikasi yang dilakukan oleh pimpinan Bimbel Widi Kudus menggunakan komunikasi langsung dan tidak langsung. Melalui komunikasi langsung yag dilakukan melalui rapat bulanan di Bimbel atau pada saat bertemu dengan para tentor di kantor. Biasanya pimpinan dalam hal tersebut memberikan solusi dalam permasalahan yang ada di bimbel secara langsung dan dilakukan bersama-sama. Sedangkan untuk komunikasi pimpinan juga dilakukan secara tidak langsung melalui whatsapp. Namun, meskipun melalui perantara pimpinan memberikan respon yang cepat kepada para tentornya. Untuk peran komunikasi interpersonal pimpinan digunakan untuk membangun teamwork yang solid, menjalankan rencana dan menyelesaikan masalahdi bimbel, memahami karakter para tentor dan melindungi tentor dari masalah yang dihadapi selama di bimbel, menjaga keharmonisan mencapai tujuan yang telah ditentukan, hingga meminimalisir kesalaha