Strategi Dakwah Melalui Program Siar Tombo Ati di Radio R-lisa Fm Jepara

Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana Strategi dakwah yang digunakan melalui media radio melalui program siar Tombo Ati di radio R-lisa Fm Jepara, mengetahui bagaimana nilai dakwah yang terkandung didalam program siar Tombo Ati tersebut, dan mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam program siar Tombo Ati.walaupun saat ini penggunaan radio mengalami kemunduran dengan adanya kemajuan teknologi komunikasi yang semakin canggih. Namun, disisi lain masih banyak yang memanfaatkan radio sebagai media komunikasi yang relative murah. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan metode penelitian kualitatif yang mana pelengkap datanya melalui wawancara, observasi, serta dokumentasi sebagai teknik pengumpulan datanya. Sedangkan, analisis ini menggunakan model analisis Miles dan Hubermen yang meliputi reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa : 1) strategi yang digunakan dalam program siar Tombo Ati ini ialah berbentuk lisan. Yakni, sebuah arahan tentang kajian pembahasan kitab Al-hikam karya Ibnu ‘Attahillah atau biasa dikenal dengan Maulana Ibnu Athaillah Askandari. Beliau ialah guru besar, waliyullah, murid dari Abul Abbas Al-Marsy, dan beliau juga menganut ajaran tasawuf dan tariqat. Dalam kitab karangannya yang terkenal, beliau menuliskan tentang bagaimana penghambaan seorang hamba yang mendekatkan diri dengan sang Khaliqnya atau Allah SWT. Ini dapat kita lihat realitanya didalam kehidupan sehari-hari. Dan tujuan dari adanya pengajian ini di media radio ialah, agar audiens (pendengar) tidak hanya mencari hiburan semata. Namun, disinilah media radio berfungsi sebagai media dalam berdakwah. 2) selain strategi yang digunakan didalam program siar tersebut berbentuk lisan dengan cara pengajian. Adapun isi atau nilai dakwah yang terkandung didalam program siar tersebut, diantaranya manusia harusnya berserah diri (pasrah) dalam setiap keadaan, tidak selalu menuruti hawa nafsu, sabar, jangan takabur, dan selalu ingat bahwa semua yang ada didunia ialah milik Allah SWT, dan atas karunia-Nya apa yang kita nilai baik belum tentu terjadi dan sesuatu yang buruk, buruk pula dalam pandangan Allah. 3) dan yang terakhir ialah, faktor yang dapat mendorong serta menghambat dalam program siar tersebut ialah, faktor penghambatnya ialah kehadiran narasumber yang tidak dapat selalu hadir, dikarenakan jarak, waktu dan kondisi yang dapat terjadi tanpa diduga. Sedangkan efek pendukungnya ialah, apabila program tersebut dilaksanakan secara live, maka segala peralatan yang dibutuhkan telah tersedia. Mulai dari Crew, narasumber, serta materi yang telah dipersiapkan oleh pemateri secara matang. Dan, disaat program siar tersebut berlangsung, takkala sesekali narasumber menjelaskan isi kitab tersebut melalui kisah kisah nabi. Dan ini juga dinilai dapat dengan mudah audiens memahami isi kitab tersebut dengan mudah