Penerapan Model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam Meningkatkan Minat Membaca Kelas V Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di MIN 1 Pati

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam meningkatkan minat membaca kelas V mata pelajaran bahasa indonesia di MIN 1 Pati. Adapun rumusan masalah yang diambil oleh peneliti yaitu: 1) Bagaimanakah penerapan model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam meningkatkan minat membaca siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V MIN 1 Pati. 2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) . Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dimana peneliti melakukan pengamatan langsung pada lokasi penelitian di MIN 1 Pati. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, pendekatan ini digunakan peneliti untuk memperoleh data fakta tentang penerapan CIRC pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V di MIN 1 Pati dari informan yang terkait dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, serta dokumentasi. Sedangkan untuk menguji keabsahan datanya peneliti menggunakan uji kredibilitas melalui triangulasi sumber data, teknik, bahan referensi dan member check. Selanjutnya data di analisis dengan cara mengumpulkan data, memilih dan merangkum data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan agar penelitian menjadi sempurna. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Penerapan model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam meningkatkan minat membaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia yakni terlebih dahulu menyiapkan RPP, buku paket, materi pembelajaran, bahan ajar seperti PPT, membentuk kelompok diskusi, presentasi serta evaluasi akhir. 2) Faktor pendukung dari penerapan model CIRC dapat dilihat dari semangat dan antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran dikelas serta peran guru dalam mempersiapkan diri dan penguasaan materi pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan. Sedangkan faktor penghambat yang timbul yaitu kurang disiplinnya beberapa siswa saat proses belajar mengajar, terdapat juga siswa yang pasif dan kurang kondusif dalam mengikuti diskusi kelompok serta pengaturan waktu yang cukup lama yang harus sesuai dengan jam pelajaran dan penguasaan kondisi ruang kelas