Efektivitas Penerapan Model Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap Pemahaman Konsep Matematis pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk menjelaskan pemahaman konsep matematis peserta didik pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel yang menerapkan model Contextual Teaching and Learning (CTL), (2) Untuk mengetahui efektivitas penerapan model Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap pemahaman konsep matematis peserta didik pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh peserta didik kelas VIII MTs Hidayatul Mustafidin yang berjumlah 64 peserta didik. Sedangkan pemilihan sampel penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling dengan jumlah sampel 46 yang terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes berbentuk uraian dan dokumentasi. Uji prasyarat pada penelitian ini meliputi uji normalitas dan homogenitas. Adapun pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t test. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Ada peningkatan pemahaman konsep matematis pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) yang menggunakan model Contextual Teaching and Learning (CTL). Dibuktikan dengan nilai rata-rata peserta didik sebesar 69,08 pada pretest kelas eksperimen dan meningkat menjadi 84,15 pada posttest eksperimen. Selain itu juga pada uji paired sample t-test diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 artinya terjadi peningkatan pemahaman konsep matematis peserta didik pada materi SPLDV yang menerapkan model Contextual Teaching and Learning (CTL). (2) Penerapan model Contextual Teaching and Learning (CTL) efektif terhadap pemahaman konsep matematis peserta didik pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Dibuktikan dengan hasil uji gain ternormalisasi kelas kontrol menunjukkan bahwa peningkatan sebesar 0,13 dengan interpretasi rendah, sedangkan pada hasil uji gain ternormalisasi pada kelas eksperimen, menunjukkan bahwa peserta didik kelas eksperimen mengalami peningkatan sebesar 0,48 dengan interpretasi sedang