PENGELOLAAN DANA ZIS DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MUSTAHIQ DI LEMBAGA BAZNAS KABUPATEN TANGGAMUS

ABSTRAK Zakat merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu dalam rangka menyucikan jiwanya untuk zakat fitrah dan menyucikan hartanya untuk zakat maal. Zakat haruslah dikelola dengan baik agar penyaluran harta zakat tersebut dapat berjalan efektif dan tepat sasaran kepada para mustahiq, sehingga pengelolaan zakat yang dilakukan oleh amil sangatlah diperlukan baik dalam kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengumpulan zakat dari muzakki, lalu didistribusikan dan didayagunakan untuk mustahiq sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan syariah melalui perantara amil zakat. Oleh sebab itu pelaksanaan ibadah zakat, infaq dan shadaqah tersebut memerlukan suatu manajemen yang baik sehingga dapat meningkatkan masyarakat dan fungsi zakat, infaq dan shadaqah dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan social. Penelitian ini berfokus kepada pengelolaan Zakat, Infat dan Shadaqah (BAZNAS) dalam meningkatkan kesejahteraan mustahiq Kabupaten Tanggamus, tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengelolaan Dana Zakat, Infaq dan Shadaqah dalam meningkatkan kesejahteraan mustahiq Kabupaten Tanggamus. Penelitian ini merupakan hasil penelitian lapangan (Fieldresearch) dengan menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu: wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data terdiri dari data primer, data primer diperoleh langsung dari staf atau pengurus BAZNAS mengenai manajemen pengelolaan dana zakat, infaq dan shadaqah, sedangkan data sekunder yaitu berupa jurnal penelitian, brosur dan profil Lembaga BAZNAS Kabupaten Tanggamus. Hasil penelitian ini menunjukkan Pengelolaan dana ZIS di Lembaga BAZNAS Kabupaten Tanggamus sudah dilaksanakan sesuai program yang telah direncanakan, yaitu: Bunda Mandiri Sejahtera (BISA), Pendidikan dan Dakwah, Sosial dan Kesehatan. dalam mensejahterakan mustahiq di Lembaga BAZNAS Kabupaten Tanggamus yaitu: pendistribusian dana ZIS sudah sesuai dengan syariat fiqih yaitu disalurkan ke 8 golongan (asnaf), pengelolaan distribusi dana ZIS mampu mensejahteraan mustahiq berdasarkan dari segi pangan, sandang dan papan. Hambatan dalam mensejahterakan mustahiq, yaitu: kurangnya kesadaran masyarakat masih rendah dalam menunaikan zakat maal dan sebagian masyarakat melakukan pembayaran zakat secara mandiri, serta dalam pengawasan yang dilakukan BAZNAS Kabupaten Tanggamus dalam menyalurkan bantuan yaitu salah satunya program ekonomi produktif masih kurangnya pengawasn yang maksimal dikarenakan masih kurangnya biaya operasional dan SDM di dalam lembaga BAZNAS. Dalam perspektif ekonomi Islam manajemen pengelolaan dana ZIS di Lembaga BAZNAS Kabupaten Tanggamus sudah sesuai prinsip (al’adl) adil dalam menyalurkan dananya, (Al-Hurriyah) bertanggung jawab dalam mengelola dana ZIS sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat dan memberikan dampak maslahah bagi mustahiqnya. Kata Kunci : “Manajemen Pengelolaan ZIS, Kesejahteraan Mustahik” iii ABSTRACT Zakat is an obligation for every Muslim who is able to purify his soul for zakat fitrah and purify his treasure for zakat maal. Zakat must be managed well so that the distribution of zakat property can run effectively and on target to the mustahiq, so that the management of zakat carried out by Amil is very necessary both in planning, organizing, implementing, and supervising the collection of zakat from muzakki, then distributed and utilized For mustahiq in accordance with the criteria set by sharia through the intermediary of Amil Zakat. Therefore the implementation of zakat, infaq and shadaqah worship requires a good management so as to improve the community and the function of zakat, infaq and shadaqah in realizing social welfare and justice. This research focuses on the management of zakat, infat and shadaqah (Baznas) in improving the welfare of Mustahiq Tanggamus Regency, the purpose of this study is to determine the management of zakat, infaq and shadaqah funds in improving the welfare of Mustahiq Tanggamus Regency. This research is the result of field research using qualitative methods. Data collection techniques in this study are: interviews, observation and documentation. Data sources consist of primary data, primary data obtained directly from BAZNAS staff or management regarding the management of zakat, infaq and shadaqah fund management, while secondary data in the form of research journals, brochures and profiles of the Tanggamus Regency BAZNAS institution. The results of this study indicate that the management of ZIS funds at the BAZNAS Institution of Tanggamus Regency has been carried out according to the planned program, namely: Bunda Mandiri Sejahtera (BISA), Education and Da'wah, Social and Health. in the welfare of mustahiq in the BAZNAS Institution of Tanggamus Regency, namely: the distribution of ZIS funds is in accordance with the fiqh law, which is distributed to 8 groups (asnaf), the management of the distribution of ZIS funds is able to improve the welfare of mustahiq in terms of food, clothing and housing. Obstacles in the welfare of mustahiq, namely: the lack of public awareness is still low in paying zakat maal and some people make zakat payments independently, as well as in the supervision carried out by BAZNAS in Tanggamus Regency in distributing aid, namely one of the productive economic programs is the lack of maximum supervision due to the lack of operational costs and human resources within the BAZNAS institution. In an Islamic economic perspective, the management of ZIS funds at the BAZNAS Institution of Tanggamus Regency is in accordance with the principle (al'adl) of being fair in distributing funds, (Al-Hurriyah) is responsible for managing ZIS funds so that they can benefit the community and have a maslahah impact for their mustahiq. Keywords: "ZIS Management, Mustahik Welfare